Sumber: Harian Kompas | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sempat melanda CD Projekt Red
Ini bukan pertama kalinya perusahaan pengembang game diretas. Sekitar Februari lalu, pengembang game asal Polandia, CD Projekt Red (CDPR) mengonfirmasi bahwa mereka menjadi target dari serangan siber.
Para peretas mengklaim berhasil mencuri data penting milik perusahaan, termasuk source code sejumlah game dan dokumen lain.
Menurut CDPR, peretas berhasil masuk ke dalam jaringan internal perusahaan, menanamkan ransomware dan mengambil sejumlah data yang tersimpan di dalamnya.
Peretas juga meninggalkan sebuah pesan yang mengatakan bahwa data milik perusahaan telah dienkripsi dan peretas meminta tebusan.
Baca Juga: Pemerintah AS berhasil dapatkan bitcoin US$ 2,3 juta dari peretas Colonial Pipeline
Hacker tersebut lantas mengeklaim bahwa mereka berhasil mencuri source code dari game Cyberpunk 2077, The Witcher 3: The Wild Hunt, dan Gwent: The Witcher Card Game.
Tak cuma itu, peretas juga mengklaim telah mengantongi dokumen penting perusahaan yang terkait dengan data keuangan, SDM, dokumen dengan investor, dan lainnya. (Bill Clinten)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hacker Bobol Server EA, Curi Kode Penting Game FIFA 21".