kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Server Facebook down, ini penyebabnya


Selasa, 05 Oktober 2021 / 16:17 WIB
Server Facebook down, ini penyebabnya


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Facebook, Instagram dan WhatsApp tiba-tiba down secara bersamaan. Akibatnya, server tiga aplikasi tersebut tidak bisa diakses hampir enam jam sejak Senin malam hingga Selasa (5/10). 

Facebook memberi penjelasan, bahwa terjadi kekeliruan dalam perubahan konfigurasi sehingga layanan tidak bisa diakses. Akibatnya, 3,5 miliar pengguna tidak dapat mengakses media sosial dan layanan pesan instan tersebut. 

Sayangnya, raksasa sosial media tidak mengungkapkan siapa yang mengubah konfigurasi dan apakah direncanakan. Beberapa karyawan Facebook percaya, bahwa ada kesalahan internal yang membuat membuat lalu lintas internet dialihkan ke sistemnya. 

Kegagalan alat komunikasi internal dan sumber daya lain yang bergantung pada jaringan yang sama untuk bekerja menambah kesalahan ini. Pakar keamanan mengatakan kesalahan yang tidak disengaja atau adanya sabotase juga masuk akal.

"Kami ingin memperjelas saat ini bahwa kami yakin akar penyebab pemadaman ini adalah perubahan konfigurasi yang salah," kata Juru Bicara Facebook dikutip dari Reuters, Selasa (5/10). 

Baca Juga: Facebook tolak tuduhan monopoli

Ini merupakan masalah terbesar yang pernah dilacak oleh grup pemantau web Downdetector. Pemadaman ini adalah pukulan kedua bagi raksasa media sosial itu dalam beberapa hari setelah seorang pelapor pada hari Minggu menuduh perusahaan itu berulang kali memprioritaskan keuntungan daripada mengatasi konten ujaran kebencian dan informasi yang salah.

Ketika dunia berbondong-bondong ke aplikasi pesaing seperti Twitter dan TikTok, saham Facebook turun 4,9%. Penurunan harian terbesar sejak November lalu, di tengah aksi jual yang lebih luas dalam saham teknologi pada hari Senin. 

Meski demikian, saham naik sekitar setengah persen dalam perdagangan setelah jam kerja setelah dimulainya kembali layanan.

"Untuk setiap bisnis kecil dan besar, keluarga, dan individu yang bergantung pada kami, saya minta maaf. Mungkin perlu waktu untuk menyelesaikannya hingga 100%," kata Chief Technology Officer Facebook Mike Schroepfer.

Facebook, yang merupakan penjual iklan online terbesar di dunia setelah Google. Akibat ganggungan jaringan semalam, Facebook kehilangan pendapatan sekitar US$ 545.000 per jam menurut perkiraan dari perusahaan pengukuran iklan Standard Media Index.

Selanjutnya: Layanan tumbang 6 jam, kekayaan pendiri Facebook susut Rp 85 triliun




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×