kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah ada seruan boikot, KFC minta maaf atas iklan di Australia


Selasa, 21 Januari 2020 / 23:35 WIB
Setelah ada seruan boikot, KFC minta maaf atas iklan di Australia


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KFC meminta maaf atas iklan di Australia yang memperlihatkan dua anak laki-laki menatap payudara wanita, setelah ada seruan untuk memboikot raksasa restoran cepat saji atas pariwara yang dianggap seksisme itu.

Iklan selama 15 detik, yang telah tayang di televisi selama tiga minggu terakhir dan di-posting di saluran YouTube KFC Australia, menunjukkan seorang wanita mengenakan pakaian mini dan dua anak laki-laki menatap payudara wanita itu.

"Kami meminta maaf jika ada yang tersinggung oleh iklan terbaru kami. Tujuan kami bukan untuk membuat stereotip perempuan dan anak laki-laki secara negatif," kata juru bicara KFC Pasifik Selatan, Selasa (21/1), seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Di sini heboh Brompton, netizen di AS geger oleh sepeda Peloton

Sementara banyak pemirsa yang tidak setuju dengan iklan jaringan restoran cepat saja milik Yum Brands itu, beberapa mengunggah di Twitter dengan memberi label iklan "lucu" dan mengatakan tidak perlu KFC untuk meminta maaf.

Collective Shout, kelompok yang menentang objektifikasi perempuan, mengutuk iklan tersebut dan menyatakan, itu adalah "regresi terhadap stereotip wanita muda yang jadi objek seksual untuk kesenangan laki-laki".

"Iklan seperti ini memperkuat gagasan keliru yang tidak bisa kita harapkan lebih baik dari anak laki-laki. Ini adalah manifestasi lain dari anak laki-laki akan menjadi kiasan anak laki-laki," sebut Melinda Liszewski, juru bicara Collective Shout.

Baca Juga: Kabarnya, Facebook batal menyelipkan iklan di WhatsApp

"Ini menghambat kemampuan kita untuk menentang gagasan seksisme yang berkontribusi pada perilaku berbahaya terhadap perempuan dan anak perempuan," imbuh Liszewski seperti dilansir Reuters.

Bulan lalu, pembuat sepeda olahraga statis Peloton Interactive Inc juga menghadapi kritik keras untuk iklan Natal mereka. Pariwara yang menunjukkan seorang wanita yang menerima sepeda sebagai hadiah dari suaminya dianggap seksisme.

Iklan sepeda olahraga statis menjadi viral lantaran banyak yang menilai pariwara itu meremehkan perempuan. Sebagian pihak merasa iklan tersebut juga menghina penampilan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×