kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah BA.5.2, China Deteksi Subvarian Baru Omicron BA.5.2.1 yang Lebih Menular


Senin, 11 Juli 2022 / 15:01 WIB
Setelah BA.5.2, China Deteksi Subvarian Baru Omicron BA.5.2.1 yang Lebih Menular
ILUSTRASI. Seorang buruh melakukan tes Covid-19 selama penguncian di tengah pandemi virus corona di Shanghai, China, Senin (23/5/2022). China mendeteksi subvarian baru Omicron BA.5.2.1, setelah sebelumnya BA.5.2. REUTERS/Aly Song.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. China mendeteksi subvarian baru Omicron BA.5.2.1, setelah sebelumnya BA.5.2. Kota Shanghai menemukan kasus Covid-19 yang melibatkan subvarian baru yang lebih menular itu.

Kasus Omicron BA.5.2.1 tersebut terdeteksi di distrik keuangan Pudong pada 8 Juli lalu, terkait dengan infeksi dari luar negeri, Zhao Dandan, Wakil Direktur Komisi Kesehatan Shanghai mengatakan.

Shanghai yang menjalani lockdown yang berlangsung sekitar dua bulan pada awal Juni terus memberlakukan pembatasan ketat, mengunci bangunan dan kompleks segera setelah rantai transmisi potensial baru muncul.

"Kota kami baru-baru ini terus melaporkan lebih banyak kasus positif yang ditularkan secara lokal dan risiko penyebaran epidemi melalui masyarakat tetap sangat tinggi," kata Zhao, Senin (11/7), seperti dikutip Reuters.

Dia mengatakan, penduduk di beberapa distrik utama Shanghai akan menjalani dua putaran tes Covid-19, mulai 12 hingga 14 Juli, dalam upaya untuk mengendalikan potensi wabah baru.

Baca Juga: China Deteksi Subvarian Baru Omicron BA.5.2 yang Lebih Menular di Beijing dan Xi'an

Omicron BA.5, yang mendorong gelombang baru infeksi Covid-19 di luar negeri, pertama kali ditemukan di China, 13 Mei lalu, pada seorang pasien pria berusia 37 tahun yang terbang ke Shanghai dari Uganda, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit China.

Setelah itu, China mendeteksi subvarian baru Omicron BA.5.2 yang lebih menular. Negeri tembok raksasa menemukan kasus BA.5.2 di Kota Xi'an dan Beijing.

Kasus di Xi'an pada awal Juli lalu adalah infeksi pertama yang disebabkan subvarian Omicron BA.5.2 di China. Sementara Beijing melaporkan kasus BA.5.2 pada 6 Juli.

Varian BA.5 terbukti memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dan kemampuan kekebalan yang lebih baik, Yuan Zhengan, Anggota Kelompok Penasihat Ahli Pencegahan Covid-19 Kota Shanghai mengungkapkan.

Tetapi, vaksinasi masih efektif untuk mencegah BA.5 menyebabkan penyakit serius atau kematian, dia menegaskan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×