kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.360.000 0,74%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah Fiipina, Kini Kapal Penjaga Pantai China Bertikai dengan Jepang


Rabu, 26 Juni 2024 / 09:22 WIB
Setelah Fiipina, Kini Kapal Penjaga Pantai China Bertikai dengan Jepang
ILUSTRASI. China dan Jepang terlibat perselisihan di sekitar gugusan pulau yang disengketakan di Laut China Timur pada Senin (24/6/2024). REUTERS/Thomas Peter


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING/TOKYO. Kapal penjaga pantai China dan Jepang terlibat perselisihan di sekitar gugusan pulau yang disengketakan di Laut China Timur pada Senin (24/6/2024). 

Demikian pernyataan resmi dari kedua negara.

Mengutip Reuters, pulau-pulau tersebut, yang disebut sebagai Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China, diklaim oleh kedua negara. 

Kapal penjaga pantai dari kedua negara sering berpatroli di perairan yang diperebutkan.

Pada Senin (24/6/2024), Beijing mengatakan pihaknya mengambil langkah-langkah pengendalian yang diperlukan dan mengusir empat kapal penangkap ikan Jepang serta beberapa kapal patroli Jepang antara tanggal 20-24 Juni.

“Kami mendesak Jepang untuk segera menghentikan semua aktivitas ilegal di wilayah tersebut dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali,” kata juru bicara penjaga pantai China dalam sebuah pernyataan.

Dalam rilis berita terpisah pada Senin malam, Penjaga Pantai Jepang mengatakan dua dari empat kapal penjaga pantai China di wilayah tersebut pada hari Senin menuju kapal penangkap ikan Jepang yang beroperasi di perairan teritorial sekitar pulau-pulau tersebut.

Baca Juga: Marcos: Filipina Tak Bermaksud Memicu Perang dengan China

Namun kapal penjaga China diperingatkan untuk tidak mendekat dan berulang kali diperintahkan untuk pergi dari lokasi yang disengketakan.

Sebelumnya, China juga bersitegang dengan Filipina di Laut China Selatan. 

Personel angkatan laut Filipina dan penjaga pantai China terlibat bentrokan terbaru dalam misi pasokan rutin Manila di Laut China Selatan pekan lalu. Dalam insiden tersebut dilaporkan seorang pelaut terluka parah dan kapal-kapal rusak.

Menurut militer Filipina, personel penjaga pantai China yang membawa pisau dan tombak menjarah senjata api dan “sengaja menusuk” kapal Filipina yang terlibat dalam misi tersebut.

Baca Juga: Filipina Tuntut China Ganti Rugi Kerusakan dan Mengembalikan Senjata

China membantah pernyataan Filipina. Juru bicara kementerian luar negeri mengatakan pada hari Kamis bahwa tindakan yang diambil adalah tindakan yang sah dan profesional.

Selanjutnya: Apakah Boleh Memasang TV di Kamar Tidur?

Menarik Dibaca: Apakah Boleh Memasang TV di Kamar Tidur?




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×