kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.310   12,00   0,07%
  • IDX 7.156   38,26   0,54%
  • KOMPAS100 1.043   8,35   0,81%
  • LQ45 800   4,89   0,62%
  • ISSI 232   2,05   0,89%
  • IDX30 415   0,46   0,11%
  • IDXHIDIV20 485   0,27   0,06%
  • IDX80 117   0,78   0,67%
  • IDXV30 119   -0,05   -0,04%
  • IDXQ30 133   0,10   0,08%

Setelah Hagia Sophia, Erdogan perintahkan Museum Kariye diubah kembali jadi masjid


Sabtu, 22 Agustus 2020 / 11:02 WIB
Setelah Hagia Sophia, Erdogan perintahkan Museum Kariye diubah kembali jadi masjid
ILUSTRASI. Presiden Turki Tayyip Erdogan dan istrinya Emine Erdogan berpose di Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki, 23 Juli 2020.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

Gereja Juru Selamat di Chora adalah sebuah gereja Bizantium abad pertengahan yang dihiasi dengan lukisan dinding Penghakiman Terakhir abad ke-14 yang tetap berharga di dunia Kristen.

Awalnya, gereja tersebut diubah menjadi Masjid Kariye, setelah penaklukan Konstantinopel 1453 oleh Turki Ottoman. Gereja itu jadi Museum Kariye setelah Perang Dunia II, saat Turki mendorong terciptanya republik baru yang lebih sekuler dari Kekaisaran Ottoman.

Sekelompok sejarawan seni Amerika Serikat kemudian membantu memulihkan mozaik gereja asli dan membukanya untuk umum pada 1958.

Baca Juga: Turki putuskan Hagia Sophia jadi masjid, begini reaksi dunia internasional

"Itu adalah tempat yang kaya akan sejarah, yang menyimpan banyak simbolisme bagi banyak orang yang berbeda," kata Frederic Sicard, turis Prancis berusia 48 tahun, di luar Museum Kariye.

"Bagi saya, (konversi ini) agak sulit untuk dipahami dan diikuti. Tapi kami akan mengunjungi jika itu adalah masjid. Kami mungkin hanya perlu mengatur kunjungan sekitar waktu salat," ujar dia.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×