Sumber: BBC |
ISLANDIA. International Monetary Fund (IMF) telah menyetujui pinjaman dana untuk Islandia sebesar US$ 2,1 miliar setelah perbankan di negara itu remuk di bulan Oktober.
Pinjaman dengan jangka waktu dua tahun ini didesain untuk membantu negara-negara yang oleh IMF disebut sebagai "krisis perbankan dengan porsi yang luar biasa".
"Pinjaman ini bertujuan untuk membantu negara tersebut untuk mengembalikan kepercayaan dan menstabilkan perekonomian," kata IMF lewat pernyataan tertulisnya.
Islandia merupakan negara pertama di Eropa Barat yang meminta bantuan IMF sejak 1976.
Pinjaman dua tahun, dengan tinjauan saban kuartal, memungkinkan negara tersebut untuk menjumput US$ 827 juta saat ini, dan sisanya di tadah selama delapan kali masing-masing US$ 155 juta.
Pemerintah islandia telah menunjukkan betapa mereka sangat frustasi minggu lalu lantaran persetujuan permohonan bantuan ini tertunda.
Di Inggris, nasabah personal dan pejabat setempat tidak dapat mengakses tabungan mereka yang mereka simpan di bank asal Islandia.
Mata uang Islandia, krona, nilainya telah terpangkas setengahnya tahun ini dan transaksi perbankan dengan negara-negara lain juga telah mandek.
IMF telah memperingatkan bahwa perekonomian negeri ini bisa menyusut sebanyak 10% tahun 2009.
Islandia menegaskan, dana IMF akan digunakan untuk menstabilkan mata uang, memberikan kembali suku bunga yang elastis dan memeriksa secara saksama sistem regulasi keuangan, khususnya yang berkaitan dengan kebangkrutan.
Sebelum menadahkan tangan untuk meminta bantuan pada IMF, Islandia sudah mencoba berbicara dengan Rusia untuk meminta pinjaman sekitar US$ 4 miliar. Hanya saja, diskusi bilateral ini mandek di tengah jalan.