Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
ISLANDIA. Ini dia kabar terhangat dari Islandia. Paket talangan dana (bail out) senilai US$ 6 miliar dari Dana Moneter Internasional (IMF) untuk perekonomian Islandia siap dicairkan paling cepat 19 November nanti. Perdana Menteri Islandia Geir Haarde bilang, saat ini pihaknya sudah menemukan kata sepakat dengan beberapa negara Eropa lainnya.
“Draf dari paket pinjaman tersebut akan siap pada waktunya untuk kemudian difinalisasi,” jelas Haarde, kemarin.
Haarde juga bilang, jika perjanjian tersebut sudah ditandatangani, hal itu akan memungkinkan Islandia untuk menarik dana sebesar US$ 830 juta. Negara-negara Nordic memiliki peranan terbesar dalam pengucuran pinjaman ini setelah IMF.
Asal tahu saja, Norwegia berkomitmen membantu dana sebesar 500 juta euro atau setara dengan US$ 635 juta, Faroe Island senilai 300 juta kroner (US$ 50 juta) dan Polandia sebesar US$ 200 juta.
“Saat ini, kami tidak hanya melakukan perundingan dengan Inggris dan Belanda, tapi seluruh negara-negara Uni Eropa karena saat ini satu negara berkaitan dengan yang lainnya. Dengan demikian, pertikaian mengenai dana cadangan Islandia dapat terpecahkan,” jelas Haarde.
Jumlah deposito dalam dana cadangan Islandia diperkirakan mencapai 5,5 miliar poundsterling atau US$ 8,2 miliar. Menurut Jon Danielsson, ekonom London School of Economic, jumlah tersebut setara dengan nilai perekonomian Islandia.
Islandia saat ini memang tengah membutuhkan kucuran dana yang bakal digunakan untuk impor dan menambah cadangan devisa mata uang asing untuk mendongkrak nilai mata uangnya.