Sumber: Reuters | Editor: Rizki Caturini
MELBOURNE. Pemerintah negara bagian Victoria akhirnya mengumumkan hak penyewaan Port of Melbourne, terminal kargo terbesar di Australia jatuh kepada group QIC Private Capital. Harga yang disepakati sebesar A$ 9,7 miliar atau sekitar US$ 7,29 miliar.
"Kami percaya investasi ini membawa keuntungan yang signifikan untuk klien kami sebagai pemilik pelabuhan," ujar Ross Israel, Kepala Global Infrastructure QIC dalam pernyataannya.
QIC merupakan bagian dari konsorsium Lonsdale, yang memenangkan hak untuk menyewa pelabuhan ini selama 50 tahun. Konsorsium ini juga terdiri dari Queensland Investment Corporation, Global Infrastructure Partners asal New York, perusahaan investasi Australia Future Fund, Ontario Municipal Employees Retirement System (OMERS) dan California Public Employess Retirement System (CalPERS).
Penawar lainnya yang tertarik adalah perusahaan dana pensiun terbesar di Australia IFM Investor Pty Ltd, dengan Macquarie Infrastructure dan Real Assets and Dutch, perusahaan dana pensiun APG Asset Management NV.
Ini merupakan bagian dari program privatisasi yang bernilai lebih dari A$ 100 miliar. Pemerintah negara bagian dan federal mencoba mengurangi utang dan membiayai modal karya dengan menjual aset infrastruktur yang telah mature.