kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siap-siap China Marah, AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama dengan Taiwan


Jumat, 21 Oktober 2022 / 05:15 WIB
Siap-siap China Marah, AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama dengan Taiwan
ILUSTRASI. AS sedang mempertimbangkan rencana untuk bersama-sama memproduksi senjata dengan Taiwan. REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Ditanya tentang rencana tersebut, juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan: "Amerika Serikat sedang mencari semua opsi untuk memastikan transfer cepat kemampuan pertahanan ke Taiwan."

Juru bicara tersebut juga menambahkan, "Penyediaan cepat persenjataan pertahanan Taiwan dan dukungan Amerika Serikat melalui Penjualan Militer Asing dan Penjualan Komersial Langsung sangat penting untuk keamanan Taiwan dan kami akan terus bekerja dengan industri untuk mendukung tujuan itu."

Berita tentang rencana itu muncul setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada sebuah forum di Universitas Stanford pada hari Senin bahwa Beijing bertekad untuk mengejar reunifikasi (dengan Taiwan) pada garis waktu yang jauh lebih cepat, meskipun dia tidak menentukan tanggal.

Pemimpin China Xi Jinping mengatakan pada hari Minggu bahwa China tidak akan pernah melepaskan hak untuk menggunakan kekuatan atas Taiwan, tetapi akan berusaha untuk resolusi damai.

Baca Juga: AS: Di Bawah Xi Jinping, China Represif di Dalam Negeri & Agresif di Luar Negeri

Kantor kepresidenan Taiwan mengatakan minggu ini Taiwan tidak akan mundur dari kedaulatannya dan tidak akan berkompromi dengan kebebasan dan demokrasi, tetapi pertemuan di medan perang bukanlah suatu pilihan.

Para pejabat AS telah mendorong Taiwan untuk memodernisasi militernya sehingga bisa menjadi "landak", yang sulit diserang China.

Para pejabat AS telah mengkritik Beijing karena menggunakan kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada Agustus sebagai dalih untuk mengubah status quo di Selat Taiwan dengan meningkatkan latihan militer di dekat wilayah Taiwan.




TERBARU

[X]
×