kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siapa Andy Jassy, CEO Amazon yang baru pengganti Jeff Bezos?


Rabu, 03 Februari 2021 / 13:54 WIB
Siapa Andy Jassy, CEO Amazon yang baru pengganti Jeff Bezos?
Andy Jassy, CEO Amazon Web Services, berbicara di konferensi WSJD Live di Laguna Beach, California, AS, 25 Oktober 2016.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Andy Jassy menjadi CEO Amazon yang baru pasca founder Amazon Jeff Bezos mengundurkan diri. Jassy bukanlah orang baru di Amazon.

Pria berusia 53 tahun ini telah bergabung dengan perusahaan e-commerce raksasa di dunia tersebut sejak 1997 dan bekerja untuk mengawasi bisnis komputasi awan Amazon yang berkembang pesat saat ini.

Dalam salah satu seminar yang ia bawakan, Jassy mengatakan bahwa kunci kesuksesan jangka panjang Amazon adalah penemuan kembali.

“Anda ingin menemukan kembali ketika Anda sehat, Anda ingin menciptakan kembali setiap saat,” ujar Jassy pada Desember 2020 di forum perusahaan seperti dilansir Reuters, Rabu (3/2)..

Jassy mengatakan bahwa setiap perusahaan harus memiliki keuangan dan tanpa henti serta ulet untuk mencapai kebenaran. "Anda harus tahu apa yang berhasil dan apa yang tidak,” ujarnya.

Jassy mengutip keputusan Netflix untuk mengkanibal bisnis penyewaan DVD-nya sendiri demi streaming.

Fokus pada masa depan sangat tepat mengingat karier Jassy ditentukan oleh Amazonnya yang terkemuka ke pasar yang sepenuhnya baru: komputasi awan.

Baca Juga: Jeff Bezos mundur dari CEO Amazon, siapa penggantinya?

Amazon Web Services menyewakan ruang dan pemrograman perangkat lunak bagi pelanggan untuk menjalankan operasi teknis mereka di server perusahaan. Lengan tersebut sekarang menjadi bahan bakar keuntungan Amazon dan mendominasi pasar cloud seperti perusahaan tersebut memimpin dunia e-commerce.

Jassy, ​​yang bergabung dengan Amazon setelah lulus dari Harvard Business School, bekerja sebagai asisten teknis untuk Bezos di awal tahun 2000-an dan berperan penting dalam memimpin dorongan perusahaan di luar penjualan buku.

Kenaikan Jassy ke posisi puncak terlihat jelas setelah eksekutif lama dan kepala konsumen Jeff Wilke mengumumkan pengunduran dirinya setelah lebih dari dua dekade bergabung dengan Amazon. Wilke adalah pejabat tertinggi kedua di Amazon bersama Jassy.

Sikapnya yang merangkul perubahan juga membuatnya menjadi favorit.

Baca Juga: Ini yang akan dilakukan Jeff Bezos setelah mundur dari posisi CEO Amazon

Pada pidato yang sama di bulan Desember, Jassy mencatat hanya 83 dari 500 perusahaan Fortune dari tahun 1970 yang masih ada di daftar dan hanya setengahnya yang ada di daftar dari tahun 2000.

“Sangat sulit untuk membangun bisnis yang bertahan untuk jangka waktu yang lama,” kata Jassy. Ia ​​menambahkan, untuk tetap berada di daftar maka setiap perusahan harus menemukan kembali dirinya sendiri dan itu kerap dilakukan berkali-kali.

Dia mengatakan pandemi telah mendorong pergeseran ke cloud. “Bila Anda melihat kembali sejarah cllud, ternyata adopsi cloud pandemi dipercepat beberapa tahun,” kata Jassy.

Baca Juga: Jeff Bezos akan mundur dari posisi CEO Amazon, apa yang terjadi?

Salah satu tantangan besarnya adalah menavigasi hilangnya kontrak cloud Pentagon senilai US$ 10 miliar ke Microsoft dan Jassy tidak berbasa-basi ketika mengejar mantan Presiden AS Donald Trump karena mempengaruhi proses secara tidak adil.

Di luar Amazon, Jassy merupakan penggemar olahraga yang rajin. Jassy adalah salah satu pemilik waralaba Liga Hoki Nasional Seattle yang baru, Kraken, yang akan bergabung dengan liga tersebut pada musim 2021-2022.

Selanjutnya: Cara miliarder membelanjakan uang, dari koleksi mobil mewah hingga jet pribadi




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×