Reporter: Amal Ihsan Hadian | Editor: Amal Ihsan
BEIJING. Kongres ke-12 Rakyat Nasional China resmi menetapkan Xi Jinping sebagai presiden baru China untuk masa lima tahun ke depan menggantikan Hu Jintao. Kongres yang berlangsung di Balai Agung Rakyat, Kamis (14/3), menetapkan Xi untuk memimpin negeri dengan populasi tertinggi di dunia.
Xi yang duduk bersebelahan dengan Presiden China Hu Jintao, langsung berdiri, membungkuk kepada pimpinan sidang dan langsung menyalami Hu Jintao yang berada di sebelahnya. Kongres juga menetapkan Xi sebagai Ketua Komisi Militer Pusat China.
Siapakah Xi?
Xi lahir pada 15 Juni 1953 di Beijing, dan besar di di wilayah Fuping, Provinsi Shaanxi di wilayah barat laut China. Xi adalah putra salah satu tokoh revolusioner generasi pertama kepemimpinan China, Xi Zhongxun.
Ayahnya terpilih sebagai anggota Komisi Sentral Partai Komunis China pada kongres 1956. Tiga tahun kemudian ayah Xi diangkat sebagai wakil perdana menteri mendampingi Zhou Enlai. Pada masa itu, Xi menikmati masa-masa menjadi menjadi anak seorang pejabat.
Namun kehidupannya berubah 180 derajat ketika sang ayah dicopot dari semua jabatan pada 1962 dan dijebloskan ke penjara di tengah Revolusi Kebudayaan pada 1968 dengan tuduhan menggalang gerakan antipartai.
Xi yang saat itu berusia 15 tahun dikirim bekerja paksa selama tujuh tahun di desa terpencil dan miskin di Liangjiahe, Provinsi Shaanxi. Sejumlah sumber mengungkapkan Xi harus tinggal di gua selama menjalani kerja paksa.
Setelah bekerja di Liangjiahe, Xi Jinping belajar Teknik Kimia di Universitas Tsinghua, dan terus berupaya menjadi anggota Partai Komunis China, namun selalu gagal karena masa lalu sang ayah.
Upayanya baru berhasil pada 1974. Karir politiknya diawalinya dengan menjadi sekretaris partai cabang Provinsi Hebei. Pada 1979-1982 ia diangkat sebagai sekretaris Geng Biao yang kemudian menjadi perdana menteri dan ketua komisi militer.
Karir Xi Jinping terus menanjak hingga menjadi Ketua Partai dan Gubernur Fujian pada 2000. Dua tahun kemudian Xi menjadi Ketua Partai sekaligus Gubernur Provinsi Zhejiang dan diangkat sebagai anggota Komite Sentral pada Kongres ke-16 Partai Komunis China.
Xi Kemudian dipindah ke Shanghai sebagai ketua partai dan setahun kemudian Xi menjadi anggota Komite Tetap dan dipilih sebagai Wakil Presiden. Pada Kongres ke-18 Partai Komunis China pada November 2012, Xi Jinping ditetapkan sebagai Sekjen Partai Komunis China.