kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.860   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.723   44,05   0,66%
  • KOMPAS100 968   3,45   0,36%
  • LQ45 754   3,69   0,49%
  • ISSI 213   0,95   0,45%
  • IDX30 391   1,55   0,40%
  • IDXHIDIV20 471   3,02   0,64%
  • IDX80 110   0,24   0,22%
  • IDXV30 115   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 128   0,78   0,61%

Sidang Kasus Perampokan Kim Kardashian Dimulai, The Grandpa Gang di Kursi Terdakwa


Senin, 28 April 2025 / 23:29 WIB
Sidang Kasus Perampokan Kim Kardashian Dimulai, The Grandpa Gang di Kursi Terdakwa
ILUSTRASI. Kim Kardashian menghadiri acara penggalangan dana Academy Museum Gala di Academy Museum of Motion Pictures di Los Angeles, California, AS, 19 Oktober 2024. REUTERS/Mario Anzuoni/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - PARIS. Sekelompok pria yang dijuluki "geng kakek" menjadi bagian dari 10 terdakwa yang mulai disidangkan pada Senin (28/4), atas tuduhan merampok bintang reality show Kim Kardashian di bawah todongan senjata dan mencuri perhiasan senilai jutaan dolar saat Paris Fashion Week tahun 2016.

Satu per satu, para terdakwa yang kini sebagian besar berusia akhir 60-an hingga 70-an, memperkenalkan diri di pengadilan Paris. Banyak dari mereka menyebutkan bahwa mereka kini sudah pensiun.

Baca Juga: Nike Umumkan Merek Baru NikeSKIMS, Hasil Kolaborasi dengan Kim Kardashian

Salah satu terdakwa, Yunice Abbas (71), kepada media Prancis mengaku bahwa dirinya dan rekan-rekannya saat itu tidak tahu siapa Kim Kardashian sebenarnya.

"Bukan dia yang kami incar, tapi berlian miliknya," ujar Abbas kepada C8 TV beberapa tahun lalu.

Abbas telah mengakui keterlibatannya dalam perampokan ini, bahkan menulis buku tentang perannya.

Dalam berbagai wawancara, Abbas menyampaikan penyesalannya dan mengatakan ingin meminta maaf kepada Kardashian.

Menurut penyelidikan, para perampok mengenakan topeng ski dan pakaian menyerupai seragam polisi.

Mereka mengikat Kardashian menggunakan kabel zip dan lakban, lalu melarikan diri dengan membawa cincin pertunangan senilai 4 juta dolar AS – hadiah dari mantan suaminya, rapper Kanye West (kini dikenal sebagai Ye) – serta sejumlah perhiasan lainnya.

Baca Juga: Channel YouTube Anak Kim Kardashian Dihapus Setelah Unggahan Anti Kamala Harris

Pengacara Kim Kardashian mengonfirmasi bahwa ia akan hadir di Paris untuk memberikan kesaksian langsung pada 13 Mei 2025. Putusan pengadilan dijadwalkan diumumkan pada 23 Mei 2025.

Frank Berton, pengacara Aomar Ait Khedache (68 tahun), yang dijuluki "Omar the Old" dan dituduh sebagai otak perampokan – tuduhan yang ia bantah – berharap status selebritas Kardashian tidak mempengaruhi objektivitas persidangan.

"Sidang ini menarik perhatian dunia karena korbannya adalah figur publik internasional," kata Berton.

"Kami berharap hal itu tidak mengubah cara fakta-fakta hukum dinilai," tambahnya.

"Cincin, Cincin!"

Dalam wawancara dengan David Letterman pada tahun 2020, Kardashian mengenang insiden traumatis tersebut sambil menahan air mata.

"Mereka terus berteriak 'cincin, cincin!'," katanya.

Kardashian mengaku memandang ke arah petugas concierge gedung yang dipaksa geng tersebut untuk membawa mereka ke apartemennya, sambil berpikir,

Baca Juga: Donald Trump Ingin Menarik AS dari Perjanjian Iklim Paris, Ini Reaksi Dunia

"Apakah kita akan mati? Tolong katakan pada mereka bahwa saya punya anak kecil… saya harus pulang."

Jejak DNA yang ditemukan pada kabel pengikat tangan Kardashian membantu polisi melacak dan menangkap para tersangka pada Januari berikutnya.

Secara keseluruhan, sembilan pria dan satu wanita diadili. Lima pria di antaranya menghadapi dakwaan perampokan bersenjata dan penculikan yang dapat berujung hukuman penjara seumur hidup. Sisanya didakwa terlibat secara tidak langsung atau memiliki senjata secara ilegal.

Saat para pelaku melarikan diri dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda, beberapa perhiasan, termasuk salib berlian, terjatuh di jalan dan ditemukan oleh seorang pejalan kaki yang kemudian menyerahkannya ke polisi.

Namun, sebagian besar perhiasan, termasuk cincin senilai 4 juta dolar AS, hingga kini belum ditemukan.

Pihak kejaksaan mengungkapkan bahwa salah satu tersangka telah meninggal dunia, sementara seorang lainnya terlalu sakit untuk diadili saat ini.

Selanjutnya: Mau Diet Tetap Makan Nasi? Kurangi Kalorinya dengan Trik Ini!

Menarik Dibaca: CLEO Genjot Daur Ulang Sampah Plastik Melalui Program Cleo Ecobin



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×