kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Singapura memburu para talenta asing di bidang teknologi


Senin, 02 September 2019 / 14:59 WIB
Singapura memburu para talenta asing di bidang teknologi
ILUSTRASI. Singapura sedang mengejar lebih banyak talenta asing di bidang teknologi. Singapura berambisi menjadi hub teknologi.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura sedang mengejar lebih banyak talenta asing di bidang teknologi. Negeri Merlion ini sedang berupaya lebih menumbuhkan sektor teknologi untuk menggenjot ekonomi.

Meski akan merekrut banyak talenta asing di bidang teknologi, Menteri Perdagangan Singapura  Chan Chun Sing mengatakan penduduk lokal juga akan mendapat manfaat dari kebijakan ini.

Baca Juga: Jika Singapura resesi, Indonesia bisa ketiban untung

Maklum, saat ekonomi Singapura tengah meredup seperti saat ini, banyak yang khawatir akan kehilangan pekerjaan.

Singapura sudah menjadi rumah bagi kantor-kantor regional dari ratusan perusahaan teknologi seperti Facebook dan Google. Singapura berharap bisa tumbuh menjadi pusat teknologi global dan menjadikan "kunci" ekonomi masa depannya.

"Kami mempercepat upaya kami untuk mengembangkan bakat teknologi kami," kata Chan kepada parlemen Singapura seperti dikutip Reuters.

Menurut Chan, permintaan talenta teknologi jauh melebihi pasokan dari lokal. "Kita perlu melengkapi dengan pekerja terampil dari seluruh dunia," ujarnya.

Baca Juga: Perang dagang seret negara-negara Asia yang tak bersalah ke jurang resesi (1)

Meski akan banyak merekrut talenta asing, Chan menyatakan, pemerintah akan tetap  fokus pada mempekerjakan dan mengembangkan pekerjaan lokal.

"Kami sangat menyadari fakta bahwa topik ini dapat dengan mudah digerakkan karena emosi yang terlibat dan karena itu menyangkut pekerjaan. Namun, kita tidak boleh menyimpang dari negara-negara lain yang telah mulai memasang penghalang dan mengambil sebuah pendekatan yang tampak ke dalam, proteksionis,” kata Chan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×