Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
Dia mengatakan upaya untuk menumbuhkan sektor teknologi justru karena ketidakpastian dengan prospek ekonomi saat ini.
Tenaga kerja asing telah lama menjadi topik yang sensitif di Singapura. Apalagi negara kota akan mengadakan pemilihan umum dalam 18 bulan ke depan.
Singapura telah memperketat rekruitmen para profesional asing dalam beberapa tahun terakhir. Pada bulan Februari 2019, kuota untuk pekerja asing di sektor jasa semakin berkurang.
Baca Juga: Ini daftar terbaru kota teraman di dunia, Hong Kong terlempar jauh
Risiko resesi yang membayangi Singapura dan sedikit kenaikan dalam tingkat pengangguran telah membawa masalah ini kembali menjadi pusat perhatian.
Chan mengatakan Singapura tidak dapat diam saja di tengah kekurangan bakat teknologi global. “Kami hanya memiliki jendela kecil untuk membangun sejumlah besar profesional, startup, dan perusahaan kelas atas,” kata Chan.
Baca Juga: Ini daftar terbaru kota teraman di dunia, Hong Kong terlempar jauh
“Bagaimana kita melakukannya hari ini akan memutuskan apakah kita menjadikannya sebagai hub teknologi, atau tidak. Kita harus bergerak sekarang, dan bergerak cepat," imbuhnya.