kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Singapura terapkan Stay-Home Notice, apa itu? Ini penjelasan lengkapnya


Rabu, 19 Februari 2020 / 08:16 WIB
Singapura terapkan Stay-Home Notice, apa itu? Ini penjelasan lengkapnya
ILUSTRASI. Turis mengenakan masker di Singapura. REUTERS/Feline Lim


Sumber: Channel News Asia,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID -SINGAPURA. Mulai kemarin (18/2), pukul 23.59, Singapura menerapkan Stay-Home Notice (SHN) untuk penduduk Singapura dan pemegang paspor jangka panjang yang baru melakukan perjalanan dari China.

Kementerian Kesehatan Singapura (MoH), Senin (17/2), mengumumkan SHN baru tersebut berlaku untuk semua orang dengan riwayat perjalanan ke China, di luar Provinsi Hubei, dalam 14 hari terakhir.

Mereka harus tetap tinggal di rumah setiap saat selama 14 hari ke depan. Aturan main ini lebih ketat ketimbang Leave of Absence (LOA) yang saat ini berlaku bagi yang memiliki riwayat perjalan ke Hubei.

Baca Juga: WHO: 80% pasien terinfeksi virus corona hanya menderita penyakit ringan

Soalnya, LOA masih memungkinkan mereka untuk meninggalkan rumah sebentar. Misalnya, untuk membeli makan atau perlengkapan rumahtangga. Sedang SHN tidak boleh keluar rumah untuk keperluan apapun.

"Implementasi SHN merupakan tindakan pencegahan lain yang kami ambil untuk meminimalkan risiko tambahan kasus impor Covid-19," kata MoH seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Hingga Senin (17/2), Singapura melaporkan 77 kasus virus corona baru terkonfirmasi. Secara keseluruhan, ada 24 pasien yang sepenuhnya telah pulih dan keluar dari rumahsakit, sementara 53 lain masih di rumahsakit.

Baca Juga: Menyedihkan, pencuri gondol 6.000 masker bedah dari rumahsakit di Jepang

Dengan penerapan SHN, Pemerintah Singapura tidak akan lagi mengeluarkan LOA kepada mereka yang kembali China. Tapi, "Kami akan terus memastikan kepatuhan mereka (yang saat ini masih menjalani LOA)," ujar MoH.

SHN juga mencakup pekerja yang kembali dari Tiongkok yang mengantongi izin kerja di Singapura. "Kami sudah meminta pengusaha untuk meminta persetujuan terlebih dahulu dari Kementerian Ketenagakerjaan sebelum mereka ke Singapura," sebut MoH.

"Jika pengusaha membutuhkan bantuan, Kementerian Ketenagakerjaan akan menghubungkan mereka dengan operator hotel atau asrama agar pekerja mereka bisa memenuhi SHN," kata MoH.

Baca Juga: Tiga WNI kru kapal pesiar Diamond Princess positif terinfeksi virus corona

Mirip dengan yang menjalani LOA, mereka yang berstatus SHN tidak dicurigai melakukan kontak dekat dengan kasus Covid-19 terkonfirmasi. Mereka juga dalam kondisi sehat atau tidak menunjukkan gejala terkena virus corona.

"Orang-orang ini terpaksa menanggung ketidaknyamanan untuk kepentingan masyarakat luas," ujar MoH. Tapi, ada dukungan bagi mereka yang membutuhkan bantuan selama SHN, misalnya, akses ke makanan dan kebutuhan sehari-hari lainnya.

Pemerintah Singapura akan terus menerapkan langkah-langkah pengawasan dan penegakan hukum untuk memastikan kepatuhan warga mereka dan pemegang izin tinggal dalam waktu lama terhadap SHN.

Baca Juga: Di tengah wabah corona, China berencana bebaskan tarif beberapa produk AS



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×