kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sinyal positif: Diam-diam China beli kedelai AS dengan nilai terbesar sejak Juni


Jumat, 13 September 2019 / 10:34 WIB
Sinyal positif: Diam-diam China beli kedelai AS dengan nilai terbesar sejak Juni
ILUSTRASI. Pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping pada KTT G20


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - CHICAGO. Perusahaan swasta yang dijalankan oleh perusahaan China membeli setidaknya 10 kapal kedelai AS pada Kamis (12/9). Menurut sejumlah trader, nilai pembelian itu merupakan yang terbesar sejak Juni 2019. Pembelian ini dilakukan menjelang pertemuan tingkat tinggi antara AS dan China yang bertujuan untuk mengakhiri perang dagang bilateral yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun terakhir.

Menurut sumber Reuters yang mengetahui masalah ini, pembelian kedelai yang melampaui 600.000 ton merupakan pembelian terbesar yang dilakukan oleh perusahaan swasta China dalam setahun terakhir. Kedelai tersebut dijadwalkan akan dikirimĀ  dari terminal ekspor Pacific Northwest AS dari Oktober hingga Desember mendatang.

Baca Juga: Jelang pembicaraan dengan China, Trump siap pertahankan bahkan kerek tarif impor

Pembelian ini merupakan indikasi lain bahwa ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing mulai mereda.

Melansir Reuters, pada pekan ini Beijing sudah memperbarui janjinya untuk membeli barang-barang agrikultur seperti babi dan kedelai. Ini merupakan barang-barang yang paling bernilai dari ekspor pertanian AS. Pembelian produk agrikultur merupakan kunci utama dari persyaratan AS untuk kesepakatan perjanjian dagang. Namun kedua belah pihak masih berseberangan antara satu sama lain terkait masalah lain.

Pembelian kedelai pada Kamis kemarin merupakan yang terbesar yang dilakukan oleh perusahaan importir China sejak Beijing menaikkan tarif impor sebesar 25% atas kedelai AS pada Juli 2018, sebagai aksi balasan atas kenaikan tarif AS terhadap barang-barang China. Tarif pajak kembali dinaikkan sebesar 5% pada bulan ini.

Baca Juga: Donald Trump minta bunga The Fed jadi negatif, ini plus minusnya




TERBARU

[X]
×