Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
China adalah satu-satunya ekonomi besar yang tidak mengalami kontraksi selama setahun terakhir karena pandemi virus corona, tetapi pertumbuhan ekonominya hanya 2,3%.
Jajak pendapat Reuters menyatakan bahwa ekonomi China diperkirakan tumbuh 8,4% tahun ini.
Di bawah Presiden Donald Trump, AS menghabiskan US$ 732 miliar, atau sekitar 3,4% dari PDB, untuk militer pada 2019.
Itu terjadi ketika Armada ke-7 AS, yang dipimpin oleh kapal perusak USS Curtis Wilbur, melakukan "transit rutin Selat Taiwan" pada hari Kamis.
Juru bicara Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan USS Curtis Wilbur dilacak oleh pasukan China saat berlayar melalui Selat Taiwan.
Baca Juga: Kapal perang Amerika di Selat Taiwan, China kirim Angkatan Laut dan Udara
“Tindakan tersebut secara artifisial menciptakan faktor risiko di Selat Taiwan, dengan sengaja merusak perdamaian dan stabilitas regional, kami dengan tegas menentang hal ini. Pasukan di zona perang selalu siaga tinggi dan siap menanggapi semua ancaman dan provokasi," demikian kata juru bicara China dalam peringatan kepada AS.
Peringatan tersebut juga menyusul pernyataan Presiden AS Joe Biden yang menyebut China sebagai "pesaing paling serius" Amerika dalam pidato kebijakan luar negerinya yang pertama.
Baca Juga: Respons Amerika, 10 pembom China gelar latihan serangan rudal dengan target maritim
"Kami akan menghadapi pelanggaran ekonomi China, melawan tindakan agresifnya untuk mendorong kembali serangan China terhadap hak asasi manusia, kekayaan intelektual, dan pemerintahan global," kata Biden pada 5 Februari lalu.