kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Situasi memanas, Iran: Rudal kami bisa menjangkau pangkalan dan kapal-kapal Amerika


Senin, 16 September 2019 / 18:51 WIB
Situasi memanas, Iran: Rudal kami bisa menjangkau pangkalan dan kapal-kapal Amerika
ILUSTRASI. Presiden IRAN Hassan Rouhani - MISIL Militer IRAN


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Perseteruan antara Iran dan Amerika Serikat (AS) semakin memanas. Muncul kekhawatiran potensi pertempuran antara pasukan Iran dan AS di wilayah Teluk makin menganga setelah Washington menuduh Teheran melakukan serangan drone yang menghancurkan fasilitas minyak di Arab Saudi.

Garda Revolusi Iran mengatakan bahwa pasukan tersebut dipersiapkan untuk perang skala penuh. Bahkan komandan pasukan kedirgantaraan revolusi islam mengatakan tembakan rudal Iran dapat mengenai pangkalan dan kapal AS dalam jarak 2.000 km atau 1.240 mil.

Baca Juga: Dituduh berada di balik serangan fasilitas Aramco, Iran siap berperang dengan AS

"Baik kami maupun Amerika tidak menginginkan perang. Namun ketika terjadi kontak, ada kemungkinan konflik yang terjadi karena kesalahpahaman," kata Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh dilansir dari Aljazeera, Senin (16/9).

"Kami selalu mempersiapkan diri untuk perang secara penuh," tegasnya.

Hajizadeh mengatakan pasukan Iran siap melakukan serangan jika AS menanggapi serangan di fasilitas minyak milik Saudi Aramco dengan menempatkan pasukan di Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar dan Pangkalan Udara al-Dhafra dekat Abu Dhabi. Begitu pula dengan penempatan angkatan laut Teluk dan Laut Arab.

Semua ini bisa menjadi target langsung dari rudal-rudal milik Iran.

Baca Juga: Menlu Amerika salahkan Iran atas penyerangan fasilitas minyak Arab Saudi

Sebelumnya pada Minggu malam, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ada alasan mengapa Gedung Putih mengetahui penyebab serangan di Teluk. Menurutnya, pihak militer Iran memiliki peran dalam tindakan tersebut.

Sampai saat ini AS masih menunggu untuk mengetahui penjelasan lengkap Riyadh terkait pihak mana saja yang diyakini sebagai penyebab serang ini sebelum menentukan sikap Amerika selanjutnya. 

Terkait hal ini, Trump langsung mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional AS di Gedung Putih. Turut hadir Wakil Presiden Mike Pence, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan Mark Esper.

Baca Juga: China: Jangan salahkan siapapun terkait serangan ke Arab tanpa investigasi

Sementara Iran dengan tegas menolak tuduhan AS dan menyebutnya sebagai sebagai sesuatu yang tidak dapat diterima. Kementerian Luar Negeri Iran menyebut tuduhan AS atas serangan di Abqaiq dan Khura di Provinsi Timur Arab Saudi dimaksudkan untuk membenarkan tindakan Amerika terhadap Iran.

“Pernyataan seperti itu, lebih seperti merencanakan tim intelijen dan organisasi rahasia demi merusak reputasi suatu negara dan menciptakan kerangka kerja untuk tindakan di masa depan,” ujar Kementerian Luar Negeri Iran.


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×