Sumber: South China Morning Post,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
2. Laporan keuangan belum tersedia
Melansir South China Morning Post, Kingold Jewelry mengindikasikan pada 14 Mei bahwa mereka akan menerbitkan laporan keuangan tahunan 2019 selambat-lambatnya 29 Juni, mengutip penundaan audit yang disebabkan oleh pandemi virus corona. Namun menurut pengajuan 10-K di New York, hasilnya masih belum tersedia.
Baca Juga: Harga emas cenderung stabil di tengah spekulasi pemangkasan bea masuk India
Berdasarkan neraca terakhir yang belum diaudit pada 30 September 2019, Kingold memiliki pinjaman jangka pendek senilai US$ 1,42 miliar kepada 13 kreditur.
Dalam hal paparan, Minsheng Trust menjadi kreditur terbesar senilai US$ 574,4 juta. Empat terbesar berikutnya adalah Sichuan Trust (US$ 210,1 juta), Anxin Trust (US$ 210,1 juta), Dongguan Trust (US$ 140,1 juta) dan Chang’An Trust (US$ 112,3 juta).
Baca Juga: Heboh penyelundupan emas 30 kg, politik di India guncang
Kas dan utang jangka panjangnya masing-masing sebesar US$ 651.318 dan US$ 154.098.
Perusahaan ini memiliki 6.256 kg emas (kemurnian 99,99%) dengan nilai pasar wajar sekitar US$ 267,2 juta yang dijanjikan untuk pinjaman jangka panjang, termasuk pinjaman US$ 70 juta oleh Wuhan Kangbo Biotech, sebuah perusahaan yang dikendalikan oleh CEO dan pendiri perusahaan.
Baca Juga: Polisi India gagalkan penyelundupan 60 kg emas!
Investasi yang tersisa dalam emas sebesar 54.401 kg senilai US$ 2,32 miliar diklasifikasikan sebagai aset lancar.