kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Soal distribusi vaksin Covid-19, WHO: Dunia di tepi jurang kegagalan moral


Selasa, 19 Januari 2021 / 05:46 WIB
Soal distribusi vaksin Covid-19, WHO: Dunia di tepi jurang kegagalan moral
ILUSTRASI. WHO) mengatakan, saat ini dunia berada di tepi jurang kegagalan moral yang menghancurkan karena distribusi vaksin Covid yang tidak merata. Fabrice Coffrini/Pool via REUTERS


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini dunia berada di tepi jurang kegagalan moral yang menghancurkan karena distribusi vaksin Covid yang tidak merata.

Melansir BBC, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan tidak adil bagi orang muda dan sehat di negara kaya untuk mendapatkan suntikan vaksin corona sebelum orang yang rentan di negara bagian yang lebih miskin.

Dia bilang, lebih dari 39 juta dosis vaksin telah diberikan di 49 negara yang lebih kaya. Sebagai perbandingan, hanya 25 dosis yang diberikan di satu negara berpenghasilan rendah.

Sejauh ini, China, India, Rusia, Inggris, dan AS semuanya telah mengembangkan vaksin Covid-19, sementara yang lain dibuat oleh tim multinasional - seperti vaksin Pfizer (Amerika-Jerman).

Baca Juga: AS dan China bentrok di WHO, apa yang terjadi?

Hampir semua negara ini memprioritaskan distribusi kepada penduduknya sendiri.

Berbicara pada sesi dewan eksekutif WHO pada hari Senin, Tedros berkata, "Saya harus terus terang: dunia berada di ambang bencana kegagalan moral - dan harga dari kegagalan ini akan dibayar dengan nyawa dan mata pencaharian di negara termiskin di dunia."

Baca Juga: Peringatan WHO: Kematian global akibat virus corona bisa 100.000 per minggu

Tedros juga bilang, "Pada akhirnya, tindakan ini hanya akan memperpanjang pandemi, pembatasan yang diperlukan untuk mengatasinya, serta penderitaan manusia dan ekonomi."



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×