kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Soal video simulasi serangan China ke Guam, AS: Propaganda yang memancing permusuhan


Jumat, 25 September 2020 / 09:23 WIB
Soal video simulasi serangan China ke Guam, AS: Propaganda yang memancing permusuhan
ILUSTRASI. Pesawat bomer AS di Guam. Muncul video simulasi serangan China ke pangkalan militer AS di Guam. U.S. Air Force/Airman 1st Class Gerald Willis/Handout via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Komandan Pangkalan Angkatan Udara Andersen di pulau Guam mengatakan video angkatan udara China yang tampaknya menunjukkan serangan simulasi terhadap fasilitasnya adalah sebuah propaganda yang dirancang menciptakan permusuhan.

Video itu menunjukkan pembom H-6 berkemampuan nuklir menyerang apa yang tampak seperti Anderson, meskipun tidak secara langsung menyebutkan nama pangkalannya, karena ketegangan regional meningkat dan AS melakukan latihan besar dalam periode dua tahunan di dekat Guam.

"Saya selalu khawatir tentang kemampuan kami untuk melindungi anggota layanan kami dan keluarga mereka," Brigjen Jeremy T. Sloane, komandan Andersen.

Baca Juga: Demi awasi China di perbatasan, India berencana beli drone miliaran dolar dari AS

"Ini adalah video propaganda meskipun kami selalu peduli tentang perlindungan pulau dan perlindungan rakyat kami, video itu sendiri hanyalah propaganda murni yang dirancang untuk memaksa dan memusuhi kami," lanjutnya.

Pemerintah China belum mengomentari video yang mengangkat beberapa adegan dari film Hollywood seperti "Transformers: Revenge of the Fallen", hingga poster hiburan di media sosial China.

Video ini dirilis pada 19 September di akun Weibo angkatan udara China, di tengah-tengah latihan Valiant Shield pada 14-25 September. Sloane berkata Valiant Shield akan dilanjutkan sesuai jadwal.

Baca Juga: Jumlah kamp penahanan muslim Uighur di China ternyata banyak sekali & terus diperluas



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×