kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.389   -37,00   -0,23%
  • IDX 7.926   -11,00   -0,14%
  • KOMPAS100 1.109   -1,46   -0,13%
  • LQ45 804   -5,20   -0,64%
  • ISSI 272   0,79   0,29%
  • IDX30 417   -2,40   -0,57%
  • IDXHIDIV20 485   -1,38   -0,28%
  • IDX80 122   -0,63   -0,52%
  • IDXV30 132   -0,58   -0,44%
  • IDXQ30 135   -0,40   -0,29%

Solidaritas Arab-Muslim Menguat, Kecam Serangan Israel ke Qatar


Selasa, 16 September 2025 / 10:02 WIB
Solidaritas Arab-Muslim Menguat, Kecam Serangan Israel ke Qatar
ILUSTRASI. Pertemuan darurat negara-negara Arab dan Muslim di Doha, Qatar, pada Senin lalu menghasilkan pernyataan tegas solidaritas terhadap Qatar . REUTERS/Ibraheem Al Omari/Pool


Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertemuan darurat negara-negara Arab dan Muslim di Doha, Qatar, pada Senin lalu menghasilkan pernyataan tegas solidaritas terhadap Qatar serta kecaman keras atas serangan udara Israel yang menghantam ibu kota Qatar.

Serangan itu menewaskan sedikitnya enam orang, termasuk tokoh senior Hamas yang tengah membahas proposal gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat dan Mesir.

KTT gabungan yang mempertemukan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ini dihadiri hampir 60 negara anggota. Para pemimpin menegaskan bahwa pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk menunjukkan kesatuan sikap menghadapi eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pidato dan Sikap Para Pemimpin

Qatar

Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menyebut serangan itu sebagai “pengkhianatan” dan menuduh Israel berusaha menggagalkan negosiasi gencatan senjata. Ia mempertanyakan bagaimana Israel bisa mengklaim ingin membebaskan sandera, tetapi justru membunuh para negosiator.

Turki

Presiden Recep Tayyip Erdogan menuduh Israel mewakili “mentalitas teroris yang haus darah”. Ia menegaskan bahwa tekanan ekonomi harus digunakan untuk menghentikan agresi Israel, seraya menolak segala bentuk genosida maupun pengusiran rakyat Palestina.

Baca Juga: PBB Tuding Israel Berusaha Jadikan Gaza City Tak Layak Huni

Mesir

Presiden Abdel Fattah el-Sisi menilai serangan ke wilayah Qatar adalah “preseden berbahaya” yang melanggar hukum internasional. Ia memperingatkan bahwa tindakan Israel bisa mengguncang stabilitas kawasan dan merusak perjanjian perdamaian yang ada.

Iran

Presiden Masoud Pezeshkian menyerukan persatuan negara Islam tidak hanya atas dasar agama, tetapi juga atas nilai kemanusiaan. Ia membuka kemungkinan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bentuk tekanan kolektif.

Irak

Perdana Menteri Mohammed Shia al-Sudani mengusulkan pembentukan komite bersama Arab-Islam untuk membawa isu ini ke PBB, Uni Eropa, dan forum internasional lainnya. Ia menekankan bahwa keamanan negara Arab dan Islam adalah satu kesatuan.

Yordania

Raja Abdullah II menyebut serangan ke Doha sebagai bukti nyata ancaman tanpa batas dari Israel. Ia menuntut langkah praktis untuk menghentikan perang di Gaza dan mencegah pengusiran lebih lanjut terhadap rakyat Palestina.

Palestina

Presiden Mahmoud Abbas menegaskan bahwa pemerintahan sayap kanan Israel “tidak bisa menjadi mitra perdamaian”. Ia menyerukan tanggung jawab internasional untuk menghentikan “negara bandit” itu.

Malaysia

Perdana Menteri Anwar Ibrahim menekankan bahwa kecaman semata tidak cukup. Ia menuntut tindakan nyata, termasuk penghentian hubungan diplomatik dengan Israel.

Indonesia

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa isu Palestina adalah soal martabat bangsa-bangsa dan tegaknya hukum internasional. Ia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil langkah tegas.

Pakistan

Perdana Menteri Shahbaz Sharif menyampaikan solidaritas penuh kepada Qatar dan menegaskan dukungan negaranya terhadap solusi dua negara sebagai jalan damai.

Baca Juga: Serangan Israel ke Qatar Dibawa ke Debat Mendesak Dewan HAM PBB

Dewan Kerja Sama Teluk (GCC)

Sekjen GCC Jasem Mohamed Albudaiwi menekankan perlunya tekanan dari AS terhadap Israel untuk menghentikan agresinya.

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)

Sekjen Hissein Brahim Taha menyebut serangan Israel sebagai “agresi keji” dan menyerukan keputusan tegas dari negara-negara anggota.

Liga Arab

Sekjen Ahmed Aboul Gheit menegaskan bahwa diam atas kejahatan Israel sama dengan kejahatan itu sendiri. Ia memperingatkan bahwa sikap membiarkan telah mendorong Israel bertindak tanpa batas.

Kesatuan Arab-Muslim di Persimpangan

KTT darurat Doha menjadi simbol penting kesatuan Arab dan Muslim menghadapi agresi Israel. Para pemimpin sepakat bahwa serangan ke ibu kota Qatar bukan hanya pelanggaran kedaulatan negara, tetapi juga ancaman langsung terhadap stabilitas kawasan dan prinsip hukum internasional.

Kini, dunia menanti apakah pernyataan keras ini akan diikuti dengan tindakan nyata – mulai dari tekanan diplomatik, langkah ekonomi, hingga konsolidasi di forum internasional – untuk menghentikan eskalasi dan membawa kembali jalur menuju perdamaian.

Selanjutnya: Shell: Produk BBM Masih Tidak Tersedia di Beberapa SPBU

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 16 September 2025 Melonjak Rp 12.000




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×