Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggelar debat mendesak di Jenewa pada Selasa (16/9/2025) terkait serangan udara Israel pada 9 September yang menargetkan pemimpin Hamas di Qatar.
Hal ini diumumkan Dewan HAM PBB pada Senin (15/9/2025).
Baca Juga: Hubungan Pahit Israel dan Negara-Negara Arab
Serangan tersebut, yang menurut Hamas menewaskan lima anggotanya namun tidak mengenai pucuk pimpinan, memicu respons keras dari negara-negara Teluk sekutu Amerika Serikat.
Kondisi ini semakin menambah ketegangan hubungan antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel, yang sebelumnya menormalisasi hubungan pada 2020.
Debat mendesak ini diajukan oleh Pakistan atas nama negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), serta oleh Kuwait atas nama Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).
Permintaan tersebut muncul di tengah pertemuan para pemimpin negara Arab dan Islam di Doha pada Senin.
Berdasarkan rancangan resolusi, pertemuan itu diperkirakan akan memperingatkan bahwa serangan Israel terhadap Qatar serta “tindakan permusuhan lainnya” mengancam upaya koeksistensi dan normalisasi hubungan di kawasan.
Debat Selasa besok akan menjadi debat mendesak ke-10 yang pernah digelar oleh Dewan HAM PBB sejak lembaga itu berdiri pada 2006.
Israel kini tengah menghadapi tuduhan luas melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza. Tuduhan ini bahkan disuarakan oleh kelompok akademisi genosida terbesar di dunia.
Baca Juga: Liga Arab Kecam Serangan Israel ke Qatar, Desak Dunia Akhiri Standar Ganda
Sejak hampir dua tahun terakhir, kampanye militer Israel di Gaza dilaporkan telah menewaskan lebih dari 64.000 orang, menurut otoritas lokal.
Namun, Israel menolak tuduhan tersebut dan menegaskan tindakannya merupakan hak membela diri. Israel merujuk pada serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 251 orang, menurut data resmi Israel.