Sumber: Arab News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, pada Minggu (14/9) mengecam keras Israel dan memperingatkan bahwa “diam terhadap sebuah kejahatan hanya akan membuka jalan bagi kejahatan-kejahatan berikutnya.”
Pernyataan tersebut disampaikan dalam rapat persiapan menjelang KTT Darurat Arab dan Islam yang digelar di Doha, Qatar. Aboul Gheit menegaskan bahwa penyelenggaraan KTT ini sendiri sudah menjadi pesan kuat: “Qatar tidak sendirian. Dunia Arab dan Islam berdiri di sisinya.”
Ia menyebut bahwa agresi Israel merupakan akibat dari “dua tahun diamnya dunia internasional terhadap genosida di Gaza,” yang membuat Israel merasa bisa bertindak tanpa konsekuensi.
Qatar Desak Dunia Akhiri Standar Ganda
Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, menuntut komunitas internasional menghentikan praktik standar ganda dalam menyikapi Israel.
Baca Juga: Serangan Israel Renggut 53 Nyawa di Gaza, Negara-Negara Arab Kutuk ‘Genosida’
“Waktunya telah tiba bagi komunitas internasional untuk menghentikan standar ganda dan menghukum Israel atas semua kejahatan yang telah dilakukannya,” ujarnya.
Sheikh Mohammed juga menekankan bahwa perang pemusnahan terhadap rakyat Palestina dengan tujuan mengusir mereka dari tanahnya “tidak akan berhasil.”
Serangan Israel ke Doha: “Terorisme Negara”
KTT darurat ini digagas setelah Israel melancarkan serangan udara ke Doha pada 9 September 2025, yang menargetkan kediaman sejumlah pejabat Hamas. Serangan tersebut menewaskan enam orang, meski gagal mengenai negosiator Hamas yang sedang berada di Qatar untuk pembicaraan damai.
Sheikh Mohammed menyebut tindakan itu sebagai “terorisme negara” yang dilakukan oleh pemerintahan Israel saat ini yang dianggap ekstremis dan mengabaikan hukum internasional.
“Agresi Israel yang sembrono dilakukan ketika Qatar sedang menjadi tuan rumah negosiasi resmi dan publik untuk mencapai gencatan senjata di Gaza, dengan sepengetahuan pihak Israel sendiri,” tegasnya.
Konsultasi Regional untuk Respons Bersama
Menjelang KTT, Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, melakukan konsultasi via telepon dengan menlu Arab Saudi, Turki, dan Pakistan. Diskusi tersebut membahas evaluasi krisis serta opsi untuk menghadapi tantangan politik dan keamanan di kawasan.
Kementerian Luar Negeri Mesir menegaskan pentingnya persatuan Arab-Islam serta koordinasi berkelanjutan di bidang politik, diplomasi, dan ekonomi demi menjaga kepentingan bersama dan menstabilkan kawasan.
Baca Juga: KTT Darurat Arab-Islam: Qatar & Turki Bahas Serangan Israel
Pemimpin Dunia Hadiri KTT Darurat di Doha
Sejumlah pemimpin negara telah tiba di Doha untuk menghadiri KTT, di antaranya:
-
Presiden Iran Masoud Pezeshkian
-
Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al-Sudani
-
Presiden Palestina Mahmud Abbas
-
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (dilaporkan media Turki akan hadir)
Kehadiran para pemimpin ini mencerminkan tekad kolektif dunia Arab dan Islam untuk merespons serangan Israel yang dinilai mengancam prinsip mediasi internasional sekaligus memperburuk konflik Gaza.