Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Simak profil Greta Thunberg yang ikut ditahan Israel saat membawa bantuan ke Gaza. Dunia tengah dalam perbincangan terkait kapal bernama Madleen yang membawa bantuan ke Gaza.
Sayangnya, tentara Israel berhasil menahan kapal Madleen yang ditumpangi sejumlah relawan termasuk Greta Thunberg pada (9/6) waktu setempat.
Pihak Israel klaim bahwa penahanan kapal dilakukan untuk alasan medis. Namun, hingga pihak koordinator bantuan belum bisa berkomunikasi dengan kapal tersebut.
Baca Juga: Kapal Bantuan yang Ditumpangi Greta Thunberg Dikuasai Israel Saat Coba Tembus Blokade
Salah satu yang menjadi sorotan adalah tokoh aktivis Greta Thunberg yang tetap menyuarakan kebebasan untuk Gaza dan Palestine lewat sosial media. Lalu, seperti apa profil dari Greta Thunberg? Simak informasi selengkapnya.
Greta Thunberg adalah seorang aktivis lingkungan hidup asal Swedia yang dikenal dunia karena perjuangannya melawan krisis iklim. Ia lahir pada 3 Januari 2003 di Stockholm, Swedia.
Profil Singkat
- Nama lengkap: Greta Tintin Eleonora Ernman Thunberg
- Kebangsaan: Swedia
- Aktivitas utama: Aktivis lingkungan, khususnya isu perubahan iklim
- Mulai dikenal dunia: Tahun 2018, saat masih berusia 15 tahun
Greta mulai dikenal publik internasional setelah mogok sekolah untuk iklim (school strike for climate) di depan gedung parlemen Swedia pada Agustus 2018.
Ia memegang papan bertuliskan “Skolstrejk för klimatet” (Mogok Sekolah untuk Iklim) sebagai bentuk protes atas kurangnya tindakan pemerintah dalam menghadapi krisis iklim.
Aksinya menginspirasi jutaan pelajar di seluruh dunia dan melahirkan gerakan global bernama Fridays for Future, di mana anak muda secara rutin melakukan unjuk rasa untuk menuntut kebijakan lingkungan yang lebih serius.
Baca Juga: Israel Temukan Jenazah Pemimpin Militer Hamas di Terowongan Bawah Rumah Sakit Gaza
Pidato Terkenal
Greta menarik perhatian luas lewat pidatonya yang emosional dan tajam dalam forum-forum internasional seperti:
- Konferensi COP (Conference of the Parties) PBB
- Forum Ekonomi Dunia di Davos
- Sidang Umum PBB tahun 2019, di mana ia mengatakan: "How dare you!" kepada para pemimpin dunia karena gagal bertindak tegas terhadap perubahan iklim.
Pengaruh dan Penghargaan:
- Masuk dalam daftar Time 100 (orang paling berpengaruh)
- Dinobatkan sebagai Person of the Year 2019 oleh TIME Magazine
- Masuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian beberapa kali
- Kerap dijadikan simbol perlawanan generasi muda terhadap ketidakpedulian pemerintah dan korporasi terhadap lingkungan
Gaya Aktivisme:
- Greta dikenal dengan gaya bicara yang lugas, serius, dan langsung ke inti masalah. Ia menolak bepergian dengan pesawat untuk mengurangi jejak karbon, dan lebih memilih naik kereta atau kapal layar saat menghadiri forum-forum internasional.
Baca Juga: Perang Gaza Berlangsung, Ekspor Pertahanan Israel Tembus Rekor US$ 15 Miliar di 2024
Kronologi Singkat
Pada 1 Juni 2025, rombongan Greta Thunber ikut ambil bagian dalam rombongan bantuan kemanusiaan. Kapal Madleen berangkat dari Sisilia bersiap untuk menembus blokade Israel di Gaza. Kapal ini berangkat membawa 12 orang aktivis, termasuk aktivis lain Rima Hassan, anggota Parlemen Eropa, dan jurnalis.
Kapal tersebut dihalangi oleh Angkatan Laut Israel sekitar pukul 02.00 waktu setempat, tidak jauh dari pantai Mesir, dan diarahkan ke pelabuhan Ashdod. Semua penumpang, termasuk Greta, kemudian ditahan untuk pemeriksaan medis dan keamanan.
Dalam sebuah video yang disiarkan di media sosial, Greta menyampaikan bahwa mereka telah "diculik di perairan internasional" sebelum kapal dibawa ke Ashdod.
Baca Juga: Distribusi Bantuan di Gaza Dihentikan Sementara, PBB Voting Resolusi Gencatan Senjata
Pemerintah Israel membela tindakan tersebut dengan menyatakan bahwa kapal memasuki zona blokade dan operasi dilakukan untuk mencegah penyelundupan senjata ke Gaza. Mereka juga menyebut bahwa penumpang akan dipulangkan dan bantuan akan disalurkan melalui saluran resmi .
Sebaliknya, kelompok Freedom Flotilla Coalition dan beberapa negara seperti Turki dan Spanyol mengecam tindakan tersebut sebagai pelanggaran hukum internasional, menegaskan bahwa kapal masih berada di perairan internasional saat dicegat
Protes mendunia pecah setelah kabar ini viral. Di Australia, diadakan demonstrasi mendesak pemerintah untuk mengecam Israel dan segera memulangkan para aktivis, termasuk Greta.
Itulah informasi profil Greta Thunberg yang ditahan Israel saat akan membawa bantuan.
Tonton: Ini Daftar Pulau di Raja Ampat dengan Tambang Nikel