Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengklaim bahwa Israel akan menyerahkan kendali atas Gaza kepada AS setelah perang berakhir.
Rencana AS untuk mengambil alih Gaza sepertinya semakin serius meski mendapatkan banyak kecaman.
Kali ini Trump meyakinkan bahwa Israel akan bersedia menyerahkan Gaza kepada AS setelah perang berakhir. Trump juga berjanji tidak akan ada tentara AS yang dilibatkan dalam prosesnya.
"Jalur Gaza akan diserahkan kepada Amerika Serikat oleh Israel setelah pertempuran berakhir. Tidak diperlukan tentara AS," kata Trump pada hari Kamis, dikutip Reuters.
Trump juga berjanji akan mengembalikan lagi wilayah Gaza kepada warga Palestina setelah pembangunan dan perbaikan usai.
"Warga Palestina akan dimukimkan kembali di komunitas yang jauh lebih aman dan lebih indah, dengan rumah-rumah baru dan modern, di wilayah tersebut," lanjut Trump.
Baca Juga: Serangan Israel di Tepi Barat Berlanjut, 26.000 Warga Palestina Mengungsi
Amerika Serikat Berencana Ambil Alih Gaza
Trump dan Netanyahu tampil dalam konferensi pers bersama pada hari Selasa (4/2) di Washington. Trump menegaskan bahwa AS akan mengembangkan Jalur Gaza yang dilanda perang.
"AS akan mengambil alih Jalur Gaza, dan kami akan melakukan pekerjaan di sana juga. Kami akan memilikinya dan bertanggung jawab untuk membongkar semua bom yang belum meledak dan senjata berbahaya lainnya di lokasi tersebut," kata Trump.
Dirinya juga berjanji akan menciptakan ribuan lapangan pekerjaan yang akan sangat bermanfaat bagi Timur Tengah.
Untuk memuluskan rencananya itu, Trump menyarankan agar seluruh penduduk Gaza pindah ke negara lain untuk sementara waktu.
Netanyahu memuji rencana Trump yang ingin memulihkan Gaza. Menurutnya, itu adalah cara yang tepat agar Gaza bisa dipulihkan dengan efektif.
Baca Juga: Netanyahu Puji Rencana Trump yang Hendak Usir Warga Palestina dari Gaza
"Maksud saya, apa yang salah dengan itu? Mereka bisa pergi, mereka bisa kembali, mereka bisa pindah dan kembali lagi. Tapi Anda harus membangun kembali Gaza," kata Netanyahu dalam wawancara dengan Fox News hari Rabu (5/2).
Terkait relokasi, pihak Kementerian Pertahanan Israel merasa bahwa seluruh warga Palestina memiliki hak untuk pindah atau menetap di Gaza secara sukarela.
"Saya menyambut baik rencana berani Presiden Trump. Penduduk Gaza harus diberi kebebasan untuk meninggalkan dan beremigrasi, sebagaimana norma di seluruh dunia," kata Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz.
Katz menambahkan, Israel akan memfasilitasi perpindahan melalui jalur darat, serta pengaturan khusus untuk keberangkatan melalui laut dan udara jika diperlukan.
Tonton: Donald Trump Ingin Bersihkan Jalur Gaza dari Rakyat Palestina, Minta Tetangga Tampung