kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.670.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.876   -148,69   -2,12%
  • KOMPAS100 1.002   -27,61   -2,68%
  • LQ45 778   -23,83   -2,97%
  • ISSI 209   -3,14   -1,48%
  • IDX30 402   -12,98   -3,12%
  • IDXHIDIV20 482   -18,36   -3,67%
  • IDX80 113   -2,93   -2,52%
  • IDXV30 117   -3,38   -2,80%
  • IDXQ30 133   -3,80   -2,78%

Netanyahu Puji Rencana Trump yang Hendak Usir Warga Palestina dari Gaza


Kamis, 06 Februari 2025 / 13:28 WIB
Netanyahu Puji Rencana Trump yang Hendak Usir Warga Palestina dari Gaza
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu di Gedung Putih di Washington, AS, 4 Februari 2025. REUTERS/Elizabeth Frantz


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memuji rencana Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang hendak mengusir warga Palestina dari Gaza. 

Dalam konferensi pers pasca pertemuan dengan Netanyahu Washington hari Selasa (4/2) waktu setempat, Trump menyampaikan niatnya untuk mengambil alih Gaza dan memulihkan kawasan tersebut dari kerusakan yang didapat selama perang.

Untuk memuluskan rencananya itu, Trump menyarankan agar seluruh penduduk Gaza pindah ke negara lain untuk sementara waktu.

Rencana tersebut jelas ditentang banyak pihak. Kelompok hak asasi manusia pun melihat langkah itu tak ada bedanya dengan upaya ethnic cleansing atau pembersihan etnis.

Baca Juga: Ingin Ambil Alih Gaza, Trump Sarankan Penduduk Gaza Pindah ke Negara Lain

Netanyahu Memuji Rencana Trump

Meski tidak secara jelas mendukung pengusiran penduduk Palestina dari Gaza, namun Netanyahu memuji rencana Trump yang ingin memulihkan Gaza.

Menurutnya, itu adalah cara yang tepat agar Gaza bisa dipulihkan dengan efektif.

"Maksud saya, apa yang salah dengan itu? Mereka bisa pergi, mereka bisa kembali, mereka bisa pindah dan kembali lagi. Tapi Anda harus membangun kembali Gaza," kata Netanyahu dalam wawancara dengan Fox News hari Rabu (5/2).

Netanyahu juga percaya bahwa Trump tidak akan mengambil langkah berlebihan seperti mengirim tentara AS ke Gaza.

"Itu ide yang luar biasa, dan saya pikir itu harus benar-benar dikejar, diteliti, diusahakan dan dilakukan, karena saya pikir itu akan menciptakan masa depan yang berbeda bagi setiap orang," lanjut Netanyahu.

Baca Juga: Donald Trump: Amerika Serikat Akan Mengambil Alih Jalur Gaza

Trump Ingin AS Mengambil Alih Gaza

Sebelum ini pun Trump telah berulang kali menyarankan agar warga Palestina di Gaza seharusnya diterima oleh negara-negara kawasan Arab seperti Mesir dan Yordania.

Gagasan tersebut jelas ditolak oleh negara-negara Arab dan para pemimpin Palestina.

Trump masih belum memberikan rincian mengenai bagaimana proses permukiman kembali dapat dilaksanakan, namun usulan tersebut sejalan dengan keinginan kelompok sayap kanan Israel.

"AS akan mengambil alih Jalur Gaza, dan kami akan melakukan pekerjaan di sana juga. Kami akan memilikinya dan bertanggung jawab untuk membongkar semua bom yang belum meledak dan senjata berbahaya lainnya di lokasi tersebut," kata Trump dalam konferensi pers hari Selasa, dikutip Reuters.

Dirinya juga berjanji akan menciptakan ribuan lapangan pekerjaan yang akan sangat bermanfaat bagi Timur Tengah.

"Jika memang diperlukan, kami akan melakukannya, kami akan mengambil alih bagian itu, kami akan mengembangkannya, menciptakan ribuan lapangan pekerjaan, dan itu akan menjadi sesuatu yang bisa membuat seluruh Timur Tengah bangga," lanjut Trump.

Tonton: Perang Dagang Berkobar Usai Trump Umumkan Tarif Impor

Selanjutnya: Promo J.CO Valentine's Day di Bulan Februari 2025, Dapatkan 2 Donut Spesial Ini

Menarik Dibaca: Resep Mini Churros yang Cocok untuk Anak Kos, Hanya Modal Garpu



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×