kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.290   59,00   0,36%
  • IDX 7.016   -57,17   -0,81%
  • KOMPAS100 1.029   -7,22   -0,70%
  • LQ45 801   -9,44   -1,17%
  • ISSI 212   -0,09   -0,04%
  • IDX30 415   -6,61   -1,57%
  • IDXHIDIV20 500   -6,01   -1,19%
  • IDX80 116   -0,88   -0,76%
  • IDXV30 120   -0,84   -0,69%
  • IDXQ30 137   -1,63   -1,18%

Ingin Ambil Alih Gaza, Trump Sarankan Penduduk Gaza Pindah ke Negara Lain


Rabu, 05 Februari 2025 / 12:21 WIB
Ingin Ambil Alih Gaza, Trump Sarankan Penduduk Gaza Pindah ke Negara Lain
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu di Gedung Putih di Washington, AS, 4 Februari 2025. REUTERS/Elizabeth Frantz


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyampaikan rencananya untuk mengambil alih Jalur Gaza dan melakukan pembangunan di sana. Selama fase pembangunan, Trump berharap para penduduk Gaza dipindahkan ke negara lain.

Pengungsian paksa penduduk Gaza dinilai akan melanggar hukum internasional dan akan ditentang keras oleh banyak pihak, termasuk para sekutu AS sendiri.

Bagi banyak pengamat hak asasi manusia, langkah tersebut bisa dikategorikan sebagai ethnic cleansing atau pembersihan etnis.

Trump masih belum memberikan rincian mengenai bagaimana proses permukiman kembali dapat dilaksanakan, namun usulan tersebut sejalan dengan keinginan kelompok sayap kanan Israel.

Sebelum ini Trump telah meminta Yordania, Mesir dan negara Arab lainnya untuk menerima warga Gaza.

Menurutnya, penduduk Gaza tidak punya pilihan lain selain meninggalkan jalur tersebut yang hancur akibat serangan Israel selama 16 bulan.

Baca Juga: Donald Trump: Amerika Serikat Akan Mengambil Alih Jalur Gaza

AS Akan Mengambil Alih Jalur Gaza

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, hari Selasa (4/2), Trump mengatakan bahwa AS siap mengambil alih Jalur Gaza.

Trump dan Netanyahu tampil dalam konferensi pers bersama pada hari Selasa di Washington. Trump menegaskan bahwa AS akan mengembangkan Jalur Gaza yang dilanda perang.

"AS akan mengambil alih Jalur Gaza, dan kami akan melakukan pekerjaan di sana juga. Kami akan memilikinya dan bertanggung jawab untuk membongkar semua bom yang belum meledak dan senjata berbahaya lainnya di lokasi tersebut," kata Trump.

Trump meyakini bahwa kehadiran AS di Jalur Gaza akan membawa perubahan dan stabilitas di kawasan.

Baca Juga: Ingat Kembali Deretan Kebijakan Luar Negeri Donald Trump di Periode Pertamanya

Dirinya juga berjanji akan menciptakan ribuan lapangan pekerjaan yang akan sangat bermanfaat bagi Timur Tengah.

"Jika memang diperlukan, kami akan melakukannya, kami akan mengambil alih bagian itu, kami akan mengembangkannya, menciptakan ribuan lapangan pekerjaan, dan itu akan menjadi sesuatu yang bisa membuat seluruh Timur Tengah bangga," lanjut Trump.

Jika benar terjadi, langkah Trump akan sangat bertentangan dengan kebijakan lama di Washington, yang meyakini bahwa Gaza akan menjadi bagian dari negara Palestina.

Para Presiden AS terdahulu, termasuk Trump pada masa jabatan pertamanya, telah menghindari penempatan pasukan AS di Jalur Gaza.

Tonton: Perang Dagang Berkobar Usai Trump Umumkan Tarif Impor

Selanjutnya: Promo HokBen Super Hemat di Bulan Februari 2025, Makan Lezat Cuma Rp 20.000 Saja

Menarik Dibaca: 7 Jenis Teh yang Bagus untuk Penderita Diabetes Konsumsi, Ada Teh Hijau



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×