Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perusahaan raksasa teknologi, SoftBank Group siap menggelontorkan dana jumbo untuk investasi di Vision Fund senilai US$ 40 miliar menurut sumber Wall Street Journal (WSJ). Rencana ini merupakan kali yang kedua oleh SoftBank setelah banyak mendapat investasi dari investor global.
Rencananya, manajemen SoftBank akan melakukan pertemuan hari ini, Kamis (25/7) untuk menyepakati rencana tersebut. Sebagai informasi saja, suntikan tersebut merupakan lanjutan dari rencana komitmen para investor sebesar US$ 100 miliar ke Vision Fund.
Baca Juga: Kabarnya China mencekal bos kripto pergi makan siang dengan Warren Buffett ke AS
Adapun, kucuran dana pertama telah dilakukan sebesar US$ 60 miliar yang bersumber dari pihak dana abadi (sovereign wealth funds) Arab Saudi dan Abu Dhabi. SoftBank sendiri telah berjanji untuk tetap melakukan suntikan modal kedua, walau tanpa adanya dukungan dari investor potensial.
Nah, injeksi modal kedua ini dipastikan bakal mengamankan investasi Goldman Sachs Group Inc dan Standard Chartered Plc menurut WSJ. Goldman berharap komitmen ini akan membantu rencana perusahaan untuk memperbesar portofolio SoftBank ke pasar publik.
Selain investor ini, nantinya sovereign wealth fund Kazakhstan juga berniat masuk ke Vision Fund. Sayangnya, baik SoftBank, Goldman Sachs dan Standard Chartered menolak memberikan komentar terkait hal tersebut.
Baca Juga: Perusahaan asal AS beli 5 hektar lahan Surya Semesta Internusa (SSIA) di SCI Karawang
SoftBank memang tengah giat menjaring investor global sebagai salah satu bisnis investasi perusahaan. Perusahaan yang berbasis di Tokyo ini bahkan menggembar-gemborkan tingkat pengembalian dari hasil investasi bisa mencapai 45%, meskipun keuntungan yang diperoleh sebagian besar hanya di atas kertas.
Sejak peluncurannya, VisionFund tengah berupaya untuk mencari investor global di luar Saudi Arabica Public Investment Fund (PIF). Sebabnya, PIF tengah difokuskan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk membiayai proyek-proyek domestik lantaran adanya potensi defisit yang lebih besar dari perkiraan. Praktis, hal ini bisa saja membuat Arab Saudi membatasi rencana investasi ke luar negeri.
Meski PIF kini masih menjadi salah satu investor yang tengah melakukan pembicaraan dengan SoftBank, rencana investasi selanjutnya baru akan dilanjutkan setelah seluruh investor sepakat.
Baca Juga: Sehari pasca China nyatakan siap berperang, Kapal Perang AS berlayar di selat Taiwan
Adapun, Vision Fund tercatat sudah menggelontorkan mayoritas uangnya dalam dua tahun terakhir lewat investasi di lebih dari 80 perusahaan rintisan bidang teknologi. Perusahaan manajer investasi ini dikabarkan tengah berupaya meningkatkan jumlah stafnya untuk melanjutkan rencana investasi kedua.