kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.490.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.565   20,00   0,13%
  • IDX 7.560   39,05   0,52%
  • KOMPAS100 1.173   4,74   0,41%
  • LQ45 938   4,49   0,48%
  • ISSI 228   1,12   0,49%
  • IDX30 481   1,52   0,32%
  • IDXHIDIV20 577   -0,47   -0,08%
  • IDX80 134   0,48   0,36%
  • IDXV30 141   -0,93   -0,66%
  • IDXQ30 160   -0,35   -0,22%

SpaceX Berhasil Menangkap Pendorong Roket Super Heavy dalam Uji Terbang Kelima


Senin, 14 Oktober 2024 / 22:00 WIB
SpaceX Berhasil Menangkap Pendorong Roket Super Heavy dalam Uji Terbang Kelima
Pendorong Super Heavy SpaceX mendarat selama uji terbang kelima SpaceX Starship, di Boca Chica, Texas, AS, 13 Oktober 2024. REUTERS/Kaylee Greenlee Bea Membeli Hak Lisensi


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Pada hari Minggu (13/10/2024), SpaceX berhasil menangkap kembali pendorong tahap pertama roket Starship dalam uji terbang kelima. 

Pendorong tersebut berhasil kembali ke landasan peluncuran di Boca Chica, Texas, dengan menggunakan lengan mekanis raksasa. 

Ini merupakan pencapaian teknik terbaru dalam upaya perusahaan untuk mengembangkan kendaraan yang dapat digunakan kembali untuk misi ke bulan dan Mars.

Baca Juga: Elon Musk Ungkap 5 Rahasianya untuk Jadi Orang Terkaya di Dunia

Roket "Super Heavy" lepas landas pada pukul 07.25 pagi waktu setempat, membawa roket tahap kedua, Starship, menuju luar angkasa. 

Setelah mencapai ketinggian sekitar 70 km, pendorong tersebut terpisah dan memulai perjalanan kembali ke Bumi. Tiga dari 33 mesin Raptor pendorong diaktifkan kembali untuk memperlambat penurunan, mengarahkannya kembali ke landasan peluncuran.

Dengan presisi tinggi, pendorong setinggi 71 meter tersebut jatuh ke lengan logam menara peluncuran dan berhasil ditangkap. 

CEO SpaceX, Elon Musk, mengonfirmasi keberhasilan ini melalui media sosial dengan menyatakan, "Menara telah menangkap roket!" 

Momen ini disambut sorak sorai dari teknisi SpaceX yang menyaksikan langsung proses tersebut.

Baca Juga: Ini 9 Buku Bacaan Elon Musk yang Jadi Inspirasi Berbisnis

Pencapaian ini merupakan langkah maju dalam pengembangan roket yang sepenuhnya dapat digunakan kembali, yang diharapkan akan mampu mengangkut lebih banyak kargo ke orbit, misi manusia ke bulan, dan mencapai Mars, sesuai visi jangka panjang Musk.

Sementara itu, Starship, bagian atas roket, melanjutkan penerbangannya dengan kecepatan 27.000 km/jam, menuju Samudra Hindia dekat Australia Barat. 

Selama fase masuk kembali atmosfer Bumi, Starship menunjukkan kemampuan kendali yang lebih baik, berkat peningkatan pada 18.000 ubin pelindung panasnya.

Setelah memasuki kembali atmosfer, Starship melakukan simulasi pendaratan di laut. 

Baca Juga: 7 Sifat yang Dimiliki Para Miliarder Dunia yang Bisa Anda Contoh Agar Sukses

Siaran langsung SpaceX menunjukkan roket itu mendarat di perairan sebelum terguling dan meledak menjadi bola api besar. Ledakan ini dirayakan oleh para teknisi, meskipun belum jelas apakah merupakan detonasi terkendali atau akibat kebocoran bahan bakar.

Musk menyebut pendaratan ini berhasil dan sesuai target. Ini adalah uji terbang penuh kedua yang berhasil diselesaikan Starship setelah uji pertama pada bulan Juni.

Selanjutnya: Wall Street: Indeks S&P 500 Capai Rekor Harian Tertinggi, Ditopang Saham Chip

Menarik Dibaca: Clarte Jewellery Gelar Pameran Perhiasan



TERBARU

[X]
×