Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
TOKYO. Spekulasi bank sentral Jepang (BoJ) akan menahan tingkat bunga acuannya memicu reli obligasi pemerintah Jepang.
Hari ini, obligasi bertenor 10 tahun atau yang jatuh tempo Desember 2020 melanjutkan kenaikan hari keduanya, yaitu naik 0,269 yen ke level 100,313 yen. Imbal hasilnya turun dari 1,2% menjadi 1,165% pada pukul 12.47 p.m waktu Tokyo di RBS Securities Japan Ltd.
Para ekonom hasil survei Bloomberg memprediksi, pada pertemuan dua hari di awal pekan ini, Gubernur BoJ akan memutuskan mempertahankan tingkat bunga acuan di kisaran 0% hingga 0,1%.
Analis RBS, Securities Japan Ltd., RuiXue Xu menilai, pasar juga akan fokus pada pandangan Gubernur BoJ terkait kenaikan imbal hasil obligasi akhir-akhir ini.
Tetsuya Miura, kepala analis pasar dari Mizuho Securities Co. menambahkan, jika Shirakawa mengatakan sesuatu yang bisa meredam tren kenaikan imbal hasil baru-baru ini, maka akan positif bagi obligasi Jepang.
"Tapi, jika dia justru mengindikasikan menerima kenaikan imbal hasil tersebut, tren obligasi akan berubah menjadi negatif," ujarnya.