kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Spesifikasi Dua Satelit Iran yang Diorbitkan ke Angkasa Pakai Roket Soyuz dari Rusia


Selasa, 05 November 2024 / 22:44 WIB
Spesifikasi Dua Satelit Iran yang Diorbitkan ke Angkasa Pakai Roket Soyuz dari Rusia
ILUSTRASI. Roket Soyuz Rusia pada dini hari Selasa (5/11) berhasil lepas landas untuk membawa satelit Iran ke orbit. Peluncuran ini mencerminkan kerja sama luar angkasa yang berkembang antara Moskow dan Teheran. FOTO: IRNA


Sumber: IRNA | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - TEHRAN - Iran telah meluncurkan dua satelit buatan dalam negeri bernama Kowsar dan Hodhod ke luar angkasa. Peluncuran dilakukan dari landasan peluncuran Vostochny di Rusia timur jauh menggunakan Roket Soyuz.

Roket Soyuz Rusia pada dini hari Selasa (5/11) berhasil lepas landas untuk membawa satelit Iran ke orbit. Peluncuran ini mencerminkan kerja sama luar angkasa yang berkembang antara Moskow dan Teheran.

Kowsar dan Hodhod, adalah satelit Iran pertama yang diluncurkan atas nama sektor swasta negara itu.

Baca Juga: Rusia Luncurkan Roket Soyuz dengan Puluhan Satelit, Termasuk 2 Milik Iran​

Kepala Organisasi Luar Angkasa Iran menyebut, beberapa anggota tim manufaktur satelit dan personel media di Institut Penelitian Luar Angkasa Iran menyaksikan siaran langsung peluncuran yang berhasil dilakukan.

Satelit Kowsar adalah produk luar angkasa pertama dari perusahaan Omidfaza yang memulai proses perancangannya pada tahun 2019. Ini mengikuti standar satelit kubik, yang mengurangi waktu dan biaya dalam proses konstruksi.

Dengan berat 30 kg, Kowsar diperkirakan memiliki masa orbit lebih dari tiga tahun dan dapat mengirimkan citra warna dengan jangkauan 15 km dan kecepatan 6 bingkai per detik. Citra satelit ini cocok untuk digunakan di bidang pertanian, survei tanah, dan kadaster.

Hodhod memiliki berat 4 kg dan memiliki ketinggian orbit 500 km dengan masa hidup sekitar empat tahun. Data dari satelit ini juga berguna untuk pertanian, pemetaan, transportasi, dan lingkungan.

Keunggulan utama satelit Hodhod adalah misinya untuk menciptakan platform khusus untuk menyediakan layanan Internet of Things (IoT) pita sempit, dengan jangkauan internasional dan di daerah terpencil, termasuk hutan, pegunungan.

Selanjutnya: Ini Pilihan Penginapan Terjangkau Bagi Peserta Tes CPNS di 5 Kota Utama

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (6/11): Cerah Hingga Diguyur Hujan


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×