Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - DUBLIN. Standard Chartered mengumumkan rencana penjualan bisnis penyewaan pembiayaan penerbangan globalnya kepada AviLease yang berbasis di Arab Saudi dengan nilai sekitar US$ 3,6 miliar. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk meminimalisir operasional perusahaan.
Melansir Reuters pada Selasa (29/8), AviLease akan membayar uang muka sebesar US$ 700 juta dan juga melakukan pembayaran lanjutan sebesar US$ 2,9 miliar pembiayaan intra-grup bersih dari grup Standard Chartered. Ini membuat akuisisi bisnis penyewaan itu menjadi sekitar US$ 3,6 miliar.
Kesepakatan itu terjadi pada saat Standard Chartered berfokus pada area bisnis yang lebih unggul dibandingkan para pesaingnya dalam upaya mencapai target tahun 2024.
AviLease yang berkantor pusat di Riyadh, juga dikenal sebagai Aircraft Leasing Co, adalah penyewa pesawat jet yang dimiliki oleh dana kekayaan negara Arab Saudi.
Standard Chartered mengatakan pada bulan Januari bahwa mereka sedang menjajaki opsi-opsi untuk bisnis pembiayaan penerbangan globalnya.
Baca Juga: BYD Electronic Akuisisi Jabil Inc Seharga US$ 2,2 Miliar
Standard Chartered Aviation Finance yang berbasis di Dublin, Irlandia, memiliki dan mengelola lebih dari 120 pesawat dan menawarkan layanan, termasuk perlindungan nilai bahan bakar jet, pembiayaan utang, dan memasarkan kembali pesawat yang tidak dibutuhkan.
"Penjualan sewa guna usaha Aviation Finance memungkinkan kami untuk terus memfokuskan upaya kami pada area-area yang unggul," kata Simon Cooper selaku CEO Corporate, Commercial & Institutional Banking and Europe & Americas di Standard Chartered.
Perusahaan tersebut berharap untuk mencatat keuntungan sekitar US$300 juta dari penjualan tersebut dan rasio modal inti ekuitas akan meningkat sekitar 19 basis poin.
Bisnis pembiayaan penerbangan Standard Chartered menduduki peringkat ke-21 Airfinance Journal tahun 2022 sebagai penyewaan terbesar berdasarkan nilai pasar sebesar US$3,7 miliar dari armadanya.
AviLease adalah salah satu dari beberapa perusahaan yang didukung oleh Saudi Public Investment Fund (PIF) seiring dengan pertumbuhannya yang makin dalam di berbagai sektor.
Ketua AviLease Fahad Al-Saif mengatakan, akuisisi itu akan mendorong AviLease dan pada gilirannya akan mendukung ekosistem penerbangan Arab Saudi.
Baca Juga: Sejumlah Target yang Ingin Dicapai Pertamina di Afrika
Bisnis penyewaan pesawat global menghadapi tantangan dari inflasi dan kenaikan biaya pinjaman, bahkan ketika permintaan penerbangan meningkat.
Adapun PIF sedang mempersiapkan maskapai penerbangan start-up Riyadh Air untuk melayani kota tersebut yang berambisi menjadi pusat bisnis global.