Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Membangun kekayaan yang substansial tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang berpenghasilan tinggi atau mereka yang terlahir kaya.
Riset menunjukkan bahwa status miliarder dapat dicapai oleh individu kelas menengah melalui kebiasaan yang konsisten dan strategi keuangan yang disiplin.
Melansir New Trader U, berikut adalah kebiasaan finansial orang-orang yang sukses:
1. Pertahankan Tingkat Tabungan Tinggi dengan Investasi Otomatis
Miliarder kelas menengah memprioritaskan menabung setidaknya 20% dari pendapatan mereka, sehingga hal ini tidak dapat dinegosiasikan.
Kekuatannya terletak pada otomatisasi. Menyiapkan transfer rutin ke sejumlah sarana investasi bertujuan untuk memastikan konsistensi terlepas dari dorongan emosional.
2. Terapkan Hidup Hemat
Berlawanan dengan persepsi umum, sebagian besar miliarder hidup jauh di bawah kemampuan mereka. Hasil riset Ramsey Solutions menemukan bahwa sebagian besar tinggal di lingkungan kelas menengah, dengan 31% mengendarai kendaraan praktis seperti Toyota dan Honda daripada merek mewah.
Pelajarannya adalah semakin banyak uang yang Anda belanjakan untuk terlihat kaya, semakin sedikit uang yang Anda belanjakan untuk membangun kekayaan.
Baca Juga: Robert Kiyosaki kepada Kelas Menengah: Pelajari 5 Hal Ini Jika Ingin Kaya Raya
Hidup hemat yang disengaja ini tidak berarti kekurangan—ini merupakan pengeluaran yang bijaksana yang selaras dengan nilai-nilai dan tujuan jangka panjang.
3. Berinvestasilah Secara Konsisten pada Aset yang Beragam
Tulang punggung kekayaan miliarder kelas menengah adalah investasi rutin pada berbagai kelas aset. Mereka berfokus pada dana indeks berbiaya rendah, ETF, saham berkualitas, dan sering kali real estat untuk apresiasi jangka panjang.
Daripada mengejar investasi spekulatif atau pengaturan waktu pasar, mereka menekankan kontribusi yang stabil terlepas dari kondisi pasar.
Pendekatan disiplin terhadap diversifikasi ini mengurangi risiko sambil memanfaatkan keuntungan pasar saham secara keseluruhan. Dengan menginvestasikan kembali dividen dan keuntungan modal daripada membelanjakannya, akumulasi kekayaan dipercepat melalui peracikan.
Baca Juga: AI Tidak Akan Mengambil Pekerjaan Kelas Menengah, Melainkan Hal Ini