kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Stop penyebaran corona, pemerintah kota Shenzhen China larang makan anjing dan kucing


Kamis, 02 April 2020 / 12:03 WIB
Stop penyebaran corona, pemerintah kota Shenzhen China larang makan anjing dan kucing
ILUSTRASI. Stop penyebaran corona, pemerintah kota Shenzhen China larang makan anjing dan kucing. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - SHENZHEN. Kota Shenzhen di Cina telah melarang makan anjing dan kucing sebagai bagian dari tindakan keras yang lebih luas terhadap perdagangan satwa liar sejak munculnya coronavirus baru.

Para ilmuwan menduga virus corona ditularkan ke manusia dari hewan. Beberapa infeksi paling awal ditemukan pada orang-orang yang terpapar pasar satwa liar di pusat kota Wuhan, di mana kelelawar, ular, musang dan hewan lainnya dijual.

Baca Juga: Taiwan berharap tidak menghabiskan lebih dari US$ 35 miliar akibat wabah corona

Penyakit ini telah menginfeksi lebih dari 935.000 orang di seluruh dunia dan membunuh sekitar 47.000 di antaranya. Pihak berwenang di pusat teknologi China selatan mengatakan larangan makan anjing dan kucing akan mulai berlaku pada 1 Mei.

"Anjing dan kucing sebagai hewan peliharaan telah menjalin hubungan yang lebih dekat dengan manusia daripada semua hewan lain, dan melarang konsumsi anjing dan kucing serta hewan peliharaan lainnya adalah praktik umum di negara-negara maju dan di Hong Kong dan Taiwan," kata pemerintah kota itu dikutip dari Reuters.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×