Sumber: Yahoo Finance | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Investor legendaris Warren Buffett telah berhasil mencapai kekayaan luar biasa dan secara konsisten menduduki peringkat sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Buffett meraih kesuksesannya melalui strategi investasi yang sangat sukses.
Menurut ModelThinkers, kunci utama keberhasilan Buffett adalah model "dua daftar". Model ini memungkinkannya untuk memprioritaskan tugas-tugas yang penting dan menghindari yang tidak penting yang bisa menghalangi pencapaian tujuan utamanya.
Perjalanan Warren Buffett dalam membangun kekayaannya dimulai ketika ia masih berusia 11 tahun, dengan mulai melakukan investasi di pasar saham dan bahkan sudah mengajukan pajak pertamanya pada usia 13 tahun.
Baca Juga: Tiga Investor Terkemuka di Dunia Menyukai Satu Jenis Investasi Ini
Pada masa remaja, Buffett mampu menghasilkan sekitar US$ 175 per bulan dengan cara mengantarkan surat kabar The Washington Post, jumlah yang jauh melampaui pendapatan rata-rata orang dewasa pada saat itu. Buffett bahkan menjual kalender, bola golf bekas, dan perangko. Pada usia 16 tahun, ia sudah berhasil mengumpulkan kekayaan sebesar US$ 53.000.
Ketika dewasa, Buffett mendirikan perusahaannya sendiri dan mulai berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang diyakininya memiliki nilai yang bagus. Ia terus menginvestasikan semua keuntungannya kembali ke dalam investasi baru, yang pada akhirnya membantu meningkatkan kekayaannya.
Sebagian besar kekayaan Buffett baru terkumpul setelah ia berusia 50 tahun. Menurut Benzinga, Buffett mengubah Berkshire Hathaway dari sebuah perusahaan tekstil menjadi konglomerat melalui pendekatan investasi nilai. Saat ini, sebagian besar kekayaannya terkait dengan saham dan investasi publik perusahaan induknya.
Baca Juga: Sebagian Besar Portofolio Bill Gates Diinvestasikan di Perusahaan Terkait AI
Menurut Bloomberg Billionaires Index, Buffett saat ini menempati peringkat kedelapan sebagai orang terkaya di dunia, dengan perkiraan kekayaan bersih mencapai US$ 136 miliar.
Membangun Kekayaan Melalui Dua Daftar
Cerita yang diceritakan oleh James Clear memberikan gambaran yang baik tentang pendekatan Buffett terhadap produktivitas dan manajemen waktu.
Mike Flint, pilot pribadi Buffett selama satu dekade dan sebelumnya menjadi pilot untuk empat presiden AS, berdiskusi dengan Buffett tentang prioritas karier. Buffett memberikan sebuah latihan tiga langkah kepada Flint untuk membantu merampingkan fokusnya.
Langkah pertama adalah menuliskan 25 tujuan karir teratas. Pada langkah kedua, Buffett meminta Flint untuk mengidentifikasi lima tujuan teratas dari daftar tersebut.
Baca Juga: Bill Gates Tempatkan 35% Portofolio Investasinya pada 2 Saham Kecerdasan Buatan (AI)
Pada langkah terakhir, Flint memiliki dua daftar: lima tujuan teratas (Daftar A) dan 20 sisanya (Daftar B). Awalnya, Flint mengira Daftar A adalah fokus utamanya, namun ternyata dia salah.
Buffett menjelaskan, “Tidak. Anda salah paham, Mike. Segala sesuatu yang tidak Anda lingkari akan menjadi daftar Hindari Semua Biaya Anda. Apa pun yang terjadi, hal-hal ini tidak akan menarik perhatian Anda sampai Anda berhasil mencapai posisi 5 teratas.”
Buffett menegaskan bahwa Daftar B harus dihindari sepenuhnya sampai lima tujuan teratas dalam Daftar A tercapai.
Baca Juga: Warren Buffett Percepat Pembelian Kembali Saham Berkshire Hathaway
Menurut Buffett, strategi "dua daftar" ini sangat penting untuk mencapai kesuksesan yang sejati: fokus pada beberapa tujuan penting daripada menyebarkan diri terlalu tipis, seperti yang dilaporkan oleh Benzinga.
Ketika Anda berhasil mencapai salah satu tujuan dari lima tujuan teratas Anda, tambahkan tujuan baru dari Daftar B. ModelThinkers mencatat bahwa daftar tersebut selalu dalam proses, dan apa pun yang ada di daftar “hindari dengan cara apa pun” mungkin menjadi prioritas saat Anda mencapai lima teratas dari Daftar A.