kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Studi: Kelompok 1% Orang Terkaya di India Semakin Tajir


Kamis, 21 Maret 2024 / 07:43 WIB
Studi: Kelompok 1% Orang Terkaya di India Semakin Tajir
ILUSTRASI. Studi menunjukkan, kekayaan yang terkonsentrasi pada 1% orang terkaya India berada pada titik tertinggi dalam 6 dekade. REUTERS/Thomas White


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Hasil temuan kelompok penelitian World Inequality Lab menunjukkan, kekayaan yang terkonsentrasi pada 1% penduduk terkaya di India berada pada titik tertinggi dalam enam dekade. Selain itu, persentase pembagian pendapatan melebihi negara-negara lain termasuk Brasil dan Amerika Serikat.

Sejak India, yang merdeka pada tahun 1947 dari Inggris, membuka pasarnya bagi investasi asing pada tahun 1992, jumlah miliarder di negara tersebut terus mengalami lonjakan.

“‘Miliarder Raj’ yang dipimpin oleh kaum borjuis modern India kini lebih tidak setara dibandingkan Raj Inggris yang dipimpin oleh kekuatan kolonialis,” kata para penulis.

Mengutip Reuters, hasil studi yang dilakukan oleh empat penulisnya termasuk Nitin Kumar Bharti dan Thomas Piketty menunjukkan, pada akhir tahun 2023, warga negara terkaya di India memiliki 40,1% kekayaan negara, tertinggi sejak tahun 1961. Dan pangsa mereka terhadap total pendapatan adalah 22,6%, terbesar sejak tahun 1922. 

Pada tahun 2014, Perdana Menteri Narendra Modi terpilih dengan mandat untuk pembangunan dan reformasi ekonomi.

Para pengkritiknya mengatakan, dua masa jabatan terakhirnya ditandai dengan semakin lebarnya kesenjangan antara masyarakat kaya dan miskin di pedesaan ketika perekonomian India tumbuh sebesar 8,4% pada tiga bulan terakhir tahun 2023. Padahal, itu merupakan pertumbuhan tercepat dalam satu setengah tahun terakhir.

Partai oposisi utama India Kongres, telah mengangkat isu kedekatan pemerintahan Modi dengan para miliarder dalam demonstrasi menjelang pemilu nasional yang dimulai pada 16 April.

Baca Juga: Jadi Miliarder, Ini Nilai Hadiah Jonatan Christie, Fajar dan Rian dari All England

World Inequality Lab mengatakan sejumlah faktor, termasuk kurangnya pendidikan, telah menjebak sebagian orang dalam pekerjaan berupah rendah dan menekan pertumbuhan kelompok 50% terbawah dan 40% menengah di India.

Data dari peringkat miliarder Forbes menunjukkan jumlah orang India dengan kekayaan bersih melebihi US$ 1 miliar meningkat dari satu orang pada tahun 1991 menjadi 162 orang pada tahun 2022.

Dua orang terkaya di Asia, Mukesh Ambani dari Reliance Industries dan Gautam Adani dari Adani Group, merupakan warga negara India.

10.000 orang terkaya dari 92 juta orang dewasa di India memiliki rata-rata kekayaan sebesar 22,6 miliar rupee (US$ 271,91 juta), 16.763 kali rata-rata negara tersebut. Sedangkan 1% orang terkaya memiliki kekayaan rata-rata sebesar 54 juta rupee.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Habiskan Rp 5,14 Triliun Untuk Beli 2 Kapal Pesiar Mewah

Pada bulan Desember, kepala penasihat ekonomi pemerintah India mengatakan distribusi gandum bersubsidi, belanja pendidikan dan kesehatan, dan bantuan tunai langsung melalui skema lapangan kerja di pedesaan telah membantu mendistribusikan pendapatan secara lebih merata.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×