kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Studi: Mixing vaksin Covid-19 memberikan respons kekebalan yang lebih baik


Selasa, 07 Desember 2021 / 09:14 WIB
Studi: Mixing vaksin Covid-19 memberikan respons kekebalan yang lebih baik
ILUSTRASI. Vaksin Covid-19. Stefan Rousseau/Pool via REUTERS


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - LONDON. Sebuah penelitian besar di Inggris tentang pencampuran vaksin COVID-19 telah menemukan bahwa orang memiliki respons kekebalan yang lebih baik ketika mereka menerima dosis pertama suntikan AstraZeneca atau Pfizer-BioNTech diikuti oleh Moderna sembilan minggu kemudian, menurut hasil pada Senin (6/12).

"Kami menemukan respons imun yang sangat baik..., pada kenyataannya, lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan oleh vaksin Oxford-AstraZeneca dua dosis," Matthew Snape, profesor Oxford di balik uji coba yang dijuluki Com-COV2 kepada Reuters.

Temuan yang mendukung pemberian dosis fleksibel akan memberikan harapan bagi negara-negara miskin dan berpenghasilan menengah yang mungkin perlu menggabungkan merek yang berbeda antara suntikan pertama dan kedua jika persediaan menipis atau menjadi tidak stabil.

Baca Juga: Thailand catat kasus pertama Omicron, jadi negara ke-47 yang temukan varian baru ini

"Saya pikir data dari penelitian ini akan sangat menarik dan berharga bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di mana mereka masih meluncurkan dua dosis vaksin pertama," kata Snape.

"Kami menunjukkan ... Anda tidak harus kaku untuk menerima vaksin yang sama untuk dosis kedua ... dan bahwa jika program akan disampaikan lebih cepat dengan menggunakan beberapa vaksin, maka boleh saja melakukannya," terangnya.

Jika vaksin AstraZeneca-Oxford diikuti dengan suntikan Moderna atau Novavax, antibodi yang lebih tinggi dan respons sel T diinduksi dibandingkan dua dosis AstraZeneca-Oxford, menurut para peneliti di Universitas Oxford.

Penelitian terhadap 1.070 sukarelawan juga menemukan bahwa dosis vaksin Pfizer-BioNTech yang diikuti dengan suntikan Moderna lebih baik daripada dua dosis standar Pfizer-BioNTech.




TERBARU

[X]
×