kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Studi terbaru: Wanita berusia 40-an dan 50-an lebih berisiko alami Long Covid


Rabu, 24 Maret 2021 / 23:45 WIB
Studi terbaru: Wanita berusia 40-an dan 50-an lebih berisiko alami Long Covid


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Sementara studi PHOSP-COVID menganalisis 1.077 pasien pria dan wanita yang keluar dari rumahsakit di Inggris antara Maret dan November 2020 setelah mengidap Covid-19.

Mayoritas pasien melaporkan beberapa gejala persisten setelah lima bulan keluar dari rumahsakit, dengan gejala umum adalah nyeri otot dan sendi, kelelahan, kelemahan, sesak napas, dan kabut otak.

Lebih dari seperempat memiliki apa yang dikatakan dokter sebagai "gejala kecemasan dan depresi yang signifikan secara klinis" setelah lima bulan, dan 12% memiliki gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Louise Wain, profesor dan spesialis pernapasan di Universitas Leicester yang ikut memimpin PHOSP-COVID, mengatakan, perbedaan dalam tanggapan kekebalan pria dan wanita "dapat menjelaskan mengapa sindrom pasca-Covid tampaknya lebih umum pada perempuan".

"Kami tahu, autoimunitas, di mana tubuh memiliki respons kekebalan terhadap sel dan organnya sendiri yang sehat, lebih umum terjadi pada wanita paruh baya," sebutnya. Tetapi, "penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya proses yang berlangsung".

Selanjutnya: 14 Gejala virus corona yang masih muncul 6 bulan setelah pasien Covid-19 sembuh



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×