kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.485.000   78.000   3,24%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.903   -221,81   -2,73%
  • KOMPAS100 1.091   -28,91   -2,58%
  • LQ45 774   -6,07   -0,78%
  • ISSI 281   -10,71   -3,67%
  • IDX30 402   -3,58   -0,88%
  • IDXHIDIV20 454   -0,27   -0,06%
  • IDX80 121   -1,76   -1,43%
  • IDXV30 129   -2,05   -1,56%
  • IDXQ30 127   -0,48   -0,38%

Studi terbaru: Wanita berusia 40-an dan 50-an lebih berisiko alami Long Covid


Rabu, 24 Maret 2021 / 23:45 WIB
Studi terbaru: Wanita berusia 40-an dan 50-an lebih berisiko alami Long Covid


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Sementara studi PHOSP-COVID menganalisis 1.077 pasien pria dan wanita yang keluar dari rumahsakit di Inggris antara Maret dan November 2020 setelah mengidap Covid-19.

Mayoritas pasien melaporkan beberapa gejala persisten setelah lima bulan keluar dari rumahsakit, dengan gejala umum adalah nyeri otot dan sendi, kelelahan, kelemahan, sesak napas, dan kabut otak.

Lebih dari seperempat memiliki apa yang dikatakan dokter sebagai "gejala kecemasan dan depresi yang signifikan secara klinis" setelah lima bulan, dan 12% memiliki gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Louise Wain, profesor dan spesialis pernapasan di Universitas Leicester yang ikut memimpin PHOSP-COVID, mengatakan, perbedaan dalam tanggapan kekebalan pria dan wanita "dapat menjelaskan mengapa sindrom pasca-Covid tampaknya lebih umum pada perempuan".

"Kami tahu, autoimunitas, di mana tubuh memiliki respons kekebalan terhadap sel dan organnya sendiri yang sehat, lebih umum terjadi pada wanita paruh baya," sebutnya. Tetapi, "penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya proses yang berlangsung".

Selanjutnya: 14 Gejala virus corona yang masih muncul 6 bulan setelah pasien Covid-19 sembuh




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×