kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.778   17,00   0,11%
  • IDX 7.464   -15,87   -0,21%
  • KOMPAS100 1.153   -1,04   -0,09%
  • LQ45 914   0,87   0,10%
  • ISSI 225   -1,16   -0,51%
  • IDX30 472   1,38   0,29%
  • IDXHIDIV20 570   2,55   0,45%
  • IDX80 132   0,07   0,05%
  • IDXV30 140   1,22   0,88%
  • IDXQ30 158   0,44   0,28%

Suhu Panas hingga 51,8 Derajat Celsius Menerpa Jamaah Haji di Arab Saudi


Selasa, 18 Juni 2024 / 19:00 WIB
Suhu Panas hingga 51,8 Derajat Celsius Menerpa Jamaah Haji di Arab Saudi
ILUSTRASI. Jamaah melakukan shalat Jumat di Masjidil Haram dibawah suhu lebih dari 40 derajat celcius di Mekkah, Arab Saudi, Jumat (12/7/2019). Jamaah mulai berdatangan dari berbagai negara untuk melaksanakan ibadah Haji 1440 Hijriah. ANTARA FOTO/Hanni Sofia/nz.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - RIYADH/MINA. Ribuan jamaah haji yang berdesakan berjuang melewati panas terik yang telah merenggut nyawa selama ibadah haji tahunan.

TV pemerintah Saudi pada hari Selasa (18/6) melaporkan, suhu telah mencapai 51,8 derajat Celsius (125,2 Fahrenheit) di Masjidil Haram di Makkah.

Enam warga Yordania meninggal karena sengatan panas selama haji, kata kementerian luar negeri Yordania.

Kementerian kemudian mengatakan, jumlah kematian meningkat menjadi 14 tetapi tidak memberikan alasan untuk kematian berikutnya.

Sebelas warga Iran telah meninggal dan 24 lainnya dirawat di rumah sakit selama ibadah haji, kata outlet berita negara Iran IRINN pada hari Selasa tanpa memberikan penyebab kematian.

Baca Juga: Pembagian Kuota Haji Tambahan Kewenangan Menteri Agama

Tiga warga Senegal juga meninggal selama haji, kata Agence de Presse Sénégalaise pada hari Senin.

Seratus tiga puluh enam warga Indonesia meninggal selama haji, tiga di antaranya karena sengatan panas, menurut seorang pejabat kesehatan Indonesia, lapor Le Monde pada hari Senin.

Dalam 30 tahun terakhir, insiden seperti desak-desakan, kebakaran tenda, dan kecelakaan lainnya telah menyebabkan ratusan kematian selama haji, memaksa pemerintah Saudi untuk membangun infrastruktur baru.

Otoritas kini menghadapi tantangan baru untuk melindungi jamaah dari panas ekstrem.

Sebuah studi tahun 2024 oleh Journal of Travel and Medicine menemukan bahwa di tengah meningkatnya suhu global, panas yang semakin buruk dapat melampaui strategi mitigasi.

Baca Juga: Rekor Suhu Tertinggi di Arab Saudi Selama Ibadah Haji pada Tahun Ini

Sementara studi tahun 2019 oleh Geophysical Research Letters mengatakan bahwa seiring meningkatnya suhu di Arab Saudi yang sudah kering akibat perubahan iklim, jamaah haji akan menghadapi "bahaya ekstrem".

Haji adalah ziarah tahunan yang dilakukan jutaan Muslim ke Makkah dengan niat melakukan ritual keagamaan seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad kepada pengikutnya 14 abad yang lalu.

Seorang pejabat kesehatan Saudi mengatakan kepada Reuters bahwa otoritas tidak melihat ada kematian yang tidak biasa di antara jamaah Muslim yang melakukan haji selama suhu yang sangat tinggi.

"Kami belum melihat, syukur Alhamdulillah, ada angka morbiditas dan mortalitas yang abnormal atau menyimpang dari angka normal," kata Jameel Abualenain, kepala direktorat darurat Kementerian Kesehatan.

Kementerian sejauh ini telah merawat lebih dari 2.700 jamaah yang menderita penyakit terkait panas.

Baca Juga: Hari Kedua di Mina, Jemaah Haji Lontar Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah

"Haji adalah tugas yang sulit, jadi Anda harus berusaha dan melakukan ritual meskipun dalam kondisi panas dan kerumunan," kata seorang jamaah Mesir kepada Reuters pada hari Minggu.

Jamaah menggunakan payung untuk melindungi diri dari matahari. Di sisi lain, otoritas Saudi telah mengeluarkan peringatan kepada jamaah untuk tetap terhidrasi dan menghindari berada di luar ruangan selama jam-jam terpanas antara pukul 11.00 (0800 GMT) dan 15.00.

Haji adalah kewajiban sekali seumur hidup bagi setiap Muslim yang mampu. Haji akan berakhir pada hari Rabu.

Lebih dari 1,8 juta jamaah diperkirakan akan mengikuti haji tahun ini, menurut Otoritas Statistik Umum Saudi.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×