Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
Pesawat tempur Su-27 akhirnya berhasil mengindentifikasi kedua objek sebagai Boeing P-8 Poseidon milik AS dan pesawat pengintai Gulfstream milik Angkatan Udara Swedia.
Kedua pesawat asing tersebut langsung mendapat pengawalan ketat dari Sukhoi Rusia agar tidak melanggar perbatasan.
Kehadiran armada AS dan NATO makin intens
Kehadiran armada tempur AS dan NATO yang semakin intens dalam beberapa waktu terakhir ini cukup membuat Rusia gerah.
Pada hari Senin, Angkatan Udara Rusia mengirim pesawat Su-27dan Su-30 untuk mencegat pesawat bomber AS yang terbang melintas di atas Laut Hitam.
Rabu lalu, Kementerian Pertahanan Rusia melaorkan bahwa dua unit pesawat bomber Tu-22M3 milik mereka diikuti oleh pesawat tempur asing selama mengudara di perairan netral di Laut Hitam.
Sejak tahun 1936, penggunaan Laut Hitam diatur melalui Konvensi Montreux. Negara-negara yang tidak berbatasan dengan Laut Hitam boleh menempatkan kapal perang di perairan tidak lebih dari 21 hari.
Peraturan lain yang berlaku adalah tidak boleh ada lebih dari sembilan kapal asing dengan total bobot 15.000 ton berada di Laut Hitam pada satu waktu.