Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
Kini sudah terjadi pergeseran. Sebelum pandemi, banyak bisnis berbasis di China yang berusaha pindah karena kenaikan biaya tenaga kerja dan kejatuhan perang dagang AS-China telah mengamati Vietnam.
Portofolio transaksi perdagangan Hanoi yang terus berkembang, seperti kesepakatan perdagangan bebas Vietnam-Uni Eropa (EVFTA) juga mendorong investasi.
Baca Juga: Usai Corona, Cina Diprediksi Tetap Jadi Pemasok Utama Global
Tetapi langkah-langkah tersebut menghancurkan bisnis dan berarti tidak mudah bagi perusahaan untuk berkembang dengan cepat.
"Pemerintah sedang berhati-hati, sehingga meskipun bayak asap, tidak ada banyak kebakaran karena tetap sulit bagi orang untuk datang dan menandatangani perjanjian atau mengunjungi fasilitas," kata Samuel Pursch dari Virens & Partners.
Menurut survei pemerintah, 85,7% dari 126.565 perusahaan yang disurvei Vietnam mengatakan mereka terkena dampak negatif pandemi, terutama mereka yang beroperasi di sektor penerbangan, pariwisata, makanan dan pendidikan paling terpengaruh.
Data dari Kantor Statistik Umum (GSO) menyebut investasi asing di Vietnam turun 15,5% dalam empat bulan pertama tahun ini menjadi US$ 12,3 miliar, setelah tumbuh selama lima tahun.
Kementerian luar negeri Vietnam tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang investasi asing segera setelah pandemi.
Namun, Vietnam menargetkan pertumbuhan PDB tahunan di atas 5% tahun ini, merupakan target pertumbuhan ekonomi yang cukup fantastis di tengah resesi ekonomi global.
Fred Burke, mitra pelaksana di firma hukum internasional Baker McKenzie, mengatakan respons pandemi telah meyakinkan bisnis yang berbasis di negara itu, yang akan membantu pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Jumlah korban meninggal di AS akibat corona melampaui korban Perang Vietnam
"Vietnam telah menghasilkan niat baik yang substansial," kata Burke.
“Dahulu kala, dalam menghadapi epidemi seperti itu, ekspatriat akan kembali ke rumah mereka di Amerika Utara atau Eropa, dan bahkan Asia Timur Laut, tetapi kali ini, dengan tingkat kematian yang tinggi di wilayah tersebut, orang merasa aman atau bahkan lebih aman di sini.”.