kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Survei 135 negara: Pemimpin Jerman paling disukai, sisihkan AS, China, dan Rusia


Kamis, 30 Juli 2020 / 13:51 WIB
Survei 135 negara: Pemimpin Jerman paling disukai, sisihkan AS, China, dan Rusia
ILUSTRASI. Kanselir Jerman, Angela Merkel


Sumber: Euronews | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Survei yang dilakukan di lebih dari 100 negara menunjukkan bahwa Jerman menjadi negara dengan kepemimpinan paling disukai. Ini adalah ketiga kalinya bagi Jerman menjadi yang teratas.

Survei ini melibatkan 1.000 orang dewasa di lebih dari 100 negara. Sebanyak 135 negara ditanya mengenai kepemimpinan Jerman, AS, dan Rusia, sedangkan 136 negera mengenai China.

Tingkat kepercayaan warga di 135 negara ada di angka 44% pada tahun 2019, naik dari tahun sebelumnya yang hanya 40%.

Jerman berhasil jadi yang teratas dalam survei kepemimpinan ini dan berhasil mengalahkan AS, China, dan Rusia yang berturut-turut mengisi posisi dua, tiga, dan empat.

Baca Juga: Daftar 10 orang terkaya di Jepang, bos Uniqlo di posisi teratas

Survei ini dilakukan oleh perusahaan analitik Gallup pada periode Maret 2019 sampai Februari 2020. Dalam survei ini AS mendapatkan 33% suara, China 32% suara, dan Rusia 30% suara.

Euronews melaporkan, setiap warga mendapatkan pertanyaan sederhana, yaitu apakah mereka menyetujui cara kepemimpinan dari empat negara besar tersebut. 

Melihat hasil ini, pemimpin redaksi Gallup, Mohamed Younis mengaku tidak terlalu terkejut.

"Kanselir Jerman Angela Merkel, suka atau tidak, sudah menjadi salah satu pemimpin yang paling dapat diprediksi di tengah masa-masa sulit yang melanda Eropa dan tatanan dunia secara keseluruhan setelah Perang Dunia II," ungkapnya dalam laporan Gallup seperti dikutip dari Euronews.

Baca Juga: Pekan ini dalam sejarah: Berakhirnya Konferensi Potsdam yang memicu perang dingin

Younis juga menambahkan bahwa citra kepemimpinan AS tetap lemah dari tahun ke tahun. Citra AS terlihat sangat lemah di Eropa terutama setelah Donald Trump menjabat sebagai presiden.

Di Eropa, hanya 24% responden yang memilih AS, 23% memilih China, dan 19% memilih Rusia. Sementara sisanya sepakat memilih Jerman.

Survei ini dilakukan sebelum krisi akibat virus corona melanda. Jika dilakukan saat ini ada kemungkinan hasilnya bisa berubah cukup signifikan.

Terutama bagi AS yang sejauh ini dianggap terlalu 'santai' dalam menyikapi wabah Covid-19. Hasilnya AS jadi negara dengan jumlah korban terbanyak di dunia saat ini.




TERBARU

[X]
×