kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Swiss jadi negara terbaik di dunia bagi kalangan ekspatriat


Kamis, 04 Juli 2019 / 17:12 WIB
Swiss jadi negara terbaik di dunia bagi kalangan ekspatriat


Sumber: Bloomberg | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BERN. Swiss telah mengalahkan Singapura dari posisinya sebagai tempat tujuan peringkat teratas dunia bagi para ekspatriat. Swiss telah menjadi rumah baru bagi beberapa bank swasta terbesar, pedagang komoditas dan perusahaan farmasi. Negara ini juga dinobatkan sebagai tempat terbaik untuk tinggal dan bekerja di dunia, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh HSBC Holdings, Kamis (4/7).

Peringkat Swiss ini melompat dari posisinya ke-8 di tahun lalu, lantaran mendapat nilai tertinggi dari segi potensi penghasilan dan stabilitas ekonomi. Hasilnya, Singapura dan Kanada turun satu peringkat. Bukan cuma Swiss, tiga negara lain yakni Spanyol, Turki dan Vietnam juga melonjak dalam liga ekspatriat.

Wajar bila Swiss menduduki peringkat pertama, sebab gaji rata-rata di Swiss mencapai US$ 111.587 per tahun, lebih tinggi 47% dari pembayaran 75.966 di 33 negara yang disurvei oleh HSBC dalam edisi ke-12 peringkat negara ekspat tahunan mereka. Dalam artikel yang dimuat Bloomberg, riset HSBC menunjukkan tujuh dari 10 ekspatriat mengatakan mendapat pendapatan lebih banyak setelah pindah ke Swiss.

Sementara itu, negara yang terkenal dengan liburan Ski terbaik di dunia ini mencetak skor yang baik untuk kualitas hidup. Walau tingkat kepuasan berteman di Swiss berada di peringkat bawah, negara ini dianggap sebagai tempat yang sangat ideal untuk membesarkan anak dan menjadi rumah jangka panjang.

"Penelitian ini mengkonfirmasi apa yang kami dengar dari klien, banyak dari mereka yang pindah ke Swiss untuk mendapat kualitas hidup yang tinggi, prospek bisnis yang baik dan stabilitas ekonomi dan politik," ujar Jean-Francois Bunlon, Kepala Private Banking di HSBC Swiss.

Inggris jatuh
Negara lain dengan lonjakan tinggi adalah Turki, yang melompat ke peringkat 7 di 2019 dari tahun lalu di urutan 22. Turki mendapat nilai tertinggi untuk lingkungan yang ramah dan kemudahan ekspatriat dalam menetap. Spanyol juga meningkat dari posisi ke-9 menjadi ke-4 setelah menempati urutan pertama dalam sub-kategori kualitas hidup, kesejahteraan fisik dan mental.

Sementara itu, Inggris jatuh ke urutan 27 yang disebabkan ketidakpastian Brexit. Inggris menjadi peringkat tiga terendah untuk stabilitas ekonomi dan politik. Namun, ekspatriat yang terikat dengan Inggris membutuhkan hiburan, negara ini tetap menduduki posisi ke-empat dalam sub-kategori pemenuhan dan kemajuan karir di dunia.

Swedia di lain pihak menjadi negara dengan nilai paling anjlok dari segi kepuasan. Turun dari ke-7 di dunia menjadi ke-20. Disebabkan oleh rendahnya nilai dari sisi stabilitas ekonomi, keseimbangan kehidupan kerja dan kesulitan ekspatriat dalam menjalin pertemanan.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×