kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Tahan lonjakan kasus COVID-19, Vietnam tutup 4 kawasan industri termasuk pabrik Apple


Selasa, 18 Mei 2021 / 19:45 WIB
Tahan lonjakan kasus COVID-19, Vietnam tutup 4 kawasan industri termasuk pabrik Apple
ILUSTRASI. Seorang buruh memakai masker saat melakukan pekerjaannya di pabrik Ngoc Nu yang membuat selimut, bantal, dan kasur di tengah wabah COVID-19 di Hanoi, Vietnam, Senin (1/6/2020). REUTERS/Kham.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - HANOI. Provinsi Bac Giang di Vietnam menutup sementara empat kawasan industri, termasuk tiga fasilitas produksi Foxconn asal Taiwan, karena wabah COVID-19.

Keempat kawasan industri tersebut akan ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut, Komite Rakyat Provinsi Bac Giang mengatakan dalam sebuah pernyataan Selasa (18/5).

"Kami berharap, tindakan itu akan dilakukan hanya dalam dua minggu, tetapi itu tergantung pada situasi wabah," kata Le Anh Duong, Ketua Komite Rakyat Bac Giang, seperti dikutip Reuters.

Foxconn pada Selasa mengonfirmasi operasional pabriknya di Bac Giang telah ditangguhkan.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di India tembus 25 juta, badai di Gujarat memperumit krisis

"Beberapa anak perusahaan bekerja sama dengan kebijakan anti-epidemi pemerintah daerah secara keseluruhan di Provinsi Bac Giang di Vietnam," sebut Foxconn kepada Reuters dalam pernyataan melalui e-mail.

Sepertiga kasus Vietnam

Pada Januari lalu, Vietnam memberikan izin kepada satu unit Foxconn untuk membangun pabrik senilai US$ 270 juta yang memproduksi laptop dan tablet.

Foxconn memindahkan beberapa perakitan iPad dan MacBook ke Vietnam dari China atas permintaan Apple Inc, menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut pada November tahun lalu.

Langkah itu ketika perusahaan negeri paman Sam mendiversifikasi produksi untuk meminimalkan dampak ketegangan perdagangan China-Amerika Serikat.

Baca Juga: WHO: Terjadi penurunan kasus COVID-19, tapi situasi tetap memprihatinkan



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×