Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
Shin menambahkan, jumlah pengunjung taman Sungai Han pun sudah meningkat hingga 40% dibanding tahun lalu, dengan kerumunan besar terlihat akhir pekan lalu.
“Langkah ini bertujuan untuk mengurangi jumlah pengunjung, serta kegiatan makan dan minum yang tidak memenuhi pedoman social distancing,” jelas Shin.
Dia pun meminta warga untuk menahan diri dari berkumpul di taman tepi Sungai Han selama masa kampanye dan menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah pada akhir pekan.
"Kami meminta warga menahan diri untuk tidak bertemu, minum dan makan di taman Sungai Han untuk saat ini untuk memastikan semua orang bisa aman di taman," katanya.
Baca Juga: Donald Trump sebut Joe Biden orang bodoh, ada apa?
Seoul juga berencana untuk meningkatkan patroli malam hari di taman guna mendesak pengunjung menahan diri dari makan dan minum setelah jam 9 malam. Ini juga akan melanjutkan kampanye untuk mendorong warga agar tetap terpisah 2 meter dan memakai masker.
Otoritas kesehatan mengatakan mereka belum menemukan kasus Covid-19 yang disebabkan oleh kerumunan di taman tepi Sungai Han, tetapi tetap meminta orang untuk terus memakai masker.
"Sampai sekarang tidak ada kasus infeksi atau penyebaran infeksi yang dikonfirmasi di taman Sungai Han," kata Kwon Jun-wook, wakil kepala di Markas Pusat Pengendalian Penyakit, dalam jumpa pers.
"Kami merekomendasikan agar orang memakai masker di dalam toko serba ada dan fasilitas dalam ruangan lainnya di taman, dan bahkan di luar ruangan di mana jarak sosial sulit," katanya.
Awal bulan ini, seorang pasien Covid-19 ditemukan telah mengunjungi toko swalayan di dekat Taman Ttukseom tanpa mengenakan masker dengan benar, mendorong pihak berwenang untuk melacak semua orang yang melakukan kontak dengan pasien.