Sumber: AFP,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Badan pengawas anti-korupsi kota Beijing kemudian mengatakan dia sedang diselidiki karena "pelanggaran disiplin yang serius".
Partai Komunis yang berkuasa di China menggulingkan Ren pada Juli. Kemudian, distrik Beijing pada bulan Juli menuduhnya menggunakan dana resmi untuk biaya bermain golf, menggunakan ruang kantor dan tempat tinggal yang disediakan gratis oleh para pengusaha, dan mendapatkan keuntungan besar secara tidak sah.
Selama masa jabatan Xi, China telah menekan perbedaan pendapat dan meluncurkan kampanye agresif melawan korupsi.
Baca Juga: Presiden Xi: China pimpin dunia dalam pemulihan ekonomi dan perang lawan virus corona
CNN memberitakan, terlahir sebagai elite partai yang berkuasa, pria berusia 69 tahun ini sering berbicara blak-blakan tentang politik China, jauh melebihi apa yang biasanya diizinkan di China.
Gaya Ren yang blak-blakan membuatnya mendapat julukan "The Cannon" di media sosial China.
Ren, seorang anggota lama Partai Komunis dan mantan chairman perusahaan properti milik negara, menghilang pada pertengahan Maret lalu, menurut teman-teman dia.
Baca Juga: Xi Jinping: Kami telah melewati ujian yang luar biasa dan bersejarah
Wang Ying, seorang wirausahawan dan teman dekat Ren mengatakan kepada CNN pada Maret lalu bahwa dia tidak dapat menghubungi Ren sejak 12 Maret 2020, dan khawatir dia telah dibawa pergi oleh pihak berwenang.