Reporter: SS. Kurniawan, Tendi Mahadi | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - TAICHUNG. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengawasi penerbangan uji publik pertama dari jet latih buatan negaranya. Ini adalah bagian dari rencana pemerintahnya untuk meningkatkan pertahanan dalam menghadapi tantangan yang semakin besar dari China.
Melansir Reuters, angkatan bersenjata Taiwan sebagian besar menggunakan peralatan tempur dari Amerika Serikat (AS). Tetapi, Tsai telah menjadikan pengembangan industri pertahanan di dalam negeri sebagai prioritas.
Terutama, karena China mengklaim pulau itu sebagai miliknya, Taiwan terus meningkatkan upaya modernisasi militernya.
Proyek AT-5 Brave Eagle buatan Aerospace Industrial Development Corp yang merupakan BUMN Taiwan menyedot anggaran sebesar T$ 68,6 miliar atau setara US$ 2,32 miliar.
Baca Juga: Ancaman dari China kian besar, Taiwan produksi pesawat tempur sendiri
Ini adalah jet latih pertama bikinan dalam negeri Taiwan sejak pesawat F-CK-1 Ching-kuo meluncur lebih dari tiga dekade lalu.
Berbicara di pangkalan udara di pusat Kota Taichung, Tsai mengatakan, jet latih itu membantah para penentang yang berpikir Taiwan kekurangan teknologi dan harus fokus pada pemenuhan kebutuhan pertahanannya dari luar negeri.
"Pesawat baru tidak hanya telah menciptakan lebih dari 2.000 peluang kerja, tetapi juga akan meneruskan pengalaman dan menumbuhkan generasi baru bakat teknis industri kedirgantaraan," katanya, Senin (22/6).
Angkatan Udara Taiwan, yang memodernisasi jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat, secara rutin berpatroli di atas Selat Taiwan yang sensitif, yang memisahkan wilayahnya dari tetangganya yang jauh lebih besar, China.
Baca Juga: Jet-jet tempur China telah masuk ruang udara Taiwan untuk keenam kalinya
Maklum, China telah meningkatkan aktivitas militernya, termasuk mengirim kapal induk di dekat wilayahnya, sejak Tsai terpilih kembali sebagai Presiden Taiwan pada pemilihan Januari lalu.
Sebagai negara raksasa, jelas China memiliki keunggulan militer secara numerik yang sangat besar. Bahkan, negeri tembok raksasa membuat peralatan tempur canggih sendiri, seperti pesawat pembom siluman dan kapal induk.
Mari tengok peta kekuatan militer Taiwan dan China, mengutip situs Armed Forces:
Mari tengok peta kekuatan militer Taiwan dan China, mengutip situs Armed Forces:
Anggaran Militer
Taiwan | China | |
Jumlah penduduk | 23,5 juta | 1,3 miliar |
Anggaran militer | US$ 10,5 miliar (2,5% dari PDB) | US$ 228 miliar (1,9% dari PDB) |
Jumlah Tentara
Taiwan | China | |
Tentara aktif | 290.000 | 2,3 juta |
Tentara cadangan | 2,8 juta | 8 juta |
Angkatan Darat
Taiwan | China | |
Tank | 1.280 | 7.760 |
Kendaraan lapis baja | 2.050 | 6.000 |
Artileri | 1.785 | 9.726 |
Artileri self-propelled | 510 | 1.710 |
Artileri roket | 115 | 1.770 |
Angkatan Udara
Taiwan | China | |
Total pesawat | 787 | 4.182 |
Pesawat tempur | 125 | 1.150 |
Pesawat multifungsi | 190 | 629 |
Pesawat penyerang | 0 | 270 |
Helikopter | 250 | 1.170 |
Angkatan Laut
Taiwan | China | |
Total kapal | 67 | 780 |
Kapal induk | 0 | 2 |
Kapal perusak | 4 | 36 |
Kapal fregat | 20 | 54 |
Kapal korvet | 0 | 42 |
Kapal selam | 4 | 76 |
Nuklir (data SIPRI)
Taiwan | China | |
Hulu ledak nuklir | 0 | 320 |