kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Ancaman dari China kian besar, Taiwan produksi pesawat tempur sendiri


Senin, 22 Juni 2020 / 11:47 WIB
Ancaman dari China kian besar, Taiwan produksi pesawat tempur sendiri
Pesawat jet latih AIDC T-5 Brave Eagle di Taichung, Taiwan, 22 Juni 2020.


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TAICHUNG. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengawasi penerbangan uji publik pertama dari jet baru yang dirancang secara lokal. Ini adalah bagian dari rencana pemerintahnya untuk meningkatkan pertahanan dalam menghadapi tantangan yang semakin besar dari China.

Dilansir dari Reuters, angkatan bersenjata Taiwan sebagian besar dilengkapi oleh peralatan tempur dari Amerika Serikat, tetapi Tsai telah menjadikan pengembangan industri pertahanan yang dikembangkan di dalam negeri sebagai prioritas.

Baca Juga: Terbitkan buku kontroversial, mantan penasehat sebut Trump tak tahu apa-apa

Terutama karena China yang mengklaim pulau itu sebagai miliknya, meningkatkan upaya modernisasi militer.

AT-5 Brave Eagle, yang dibuat oleh Aerospace Industrial Development Corp yang merupakan BUMN Taiwan, dibuat dengan anggaran sebesar T$ 68,6 miliar atau setara $ 2,32 miliar.

Ini adalah jet pertama yang dibuat di dalam negeri sejak pesawat tempur F-CK-1 Ching-kuo, diluncurkan lebih dari tiga dekade lalu.

Berbicara di sebuah pangkalan udara di pusat kota Taichung, Tsai mengatakan, pesawat baru itu membantah para penentang yang berpikir Taiwan kekurangan teknologi dan harus fokus pada pemenuhan kebutuhan pertahanannya dari luar negeri.

Baca Juga: Duh, WHO catat rekor kenaikan kasus corona tertinggi dalam satu hari

"Pesawat baru tidak hanya telah menciptakan lebih dari 2.000 peluang kerja, tetapi juga akan meneruskan pengalaman dan menumbuhkan generasi baru bakat teknis industri kedirgantaraan," katanya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×